Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Kabut Berduri Penuh Misteri

10 Agustus 2024   03:56 Diperbarui: 10 Agustus 2024   05:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menonton film Kabut Berduri sungguh memerlukan perhatian exstra untuk memahami jalan ceritanya, karena begitu banyak plot twist yang dihadirkan. Dibintangi Putri Marino sebagai detektif Sanja, Lukman Sardi sebagai Panca, Yoga Pratama sebagai Thomas dan sederetan pemeran pembatu sebagai Bujang, Ambong, Agam, dll.

Saya akui penyajian gambar, musik, dan semua komponen film terasa lain dari kebanyakan film bergenre horor yang biasanya kerap kali mengandalkan scaring musik yang tiba-tiba. Film ini ditata sangat rapih dengan masing-masing peran yang unik dan meninggalkan pertanyaan besar yang masih perlu penjelasan lebih lanjut untuk mengetahui lebih pastinya apa maksud dari sutradara Edwin.

Secara keseluruhan film ini patut mendapat rating TOP BGT, mulai tayang tanggal 1 Agustus 2024 kini film ini menempati urutan pertama tontonan utama di Netflix.

Sinopsis

Cerita dimulai tentang seorang detektif wanita asal Jakarta (Sanja) yang masih mengalami trauma atas kejadian yang menimpa dirinya, dia datang ke perbatasan antara Kalimantan dan Malaysia guna menyelidiki kasus pembunuhan berantai di sana.

Disana dia ditemani Panca sebagai atasan polisi yang ternyata korup dengan terlibat dalam kasus perdagangan manusia, juga Thomas yang mulanya sangat dipercayai Sanja ternyata mengetahui bisnis sampingan atasannya meski akhirnya dia menebusnya.

Disamping itu kehadiran Bujang sebagai orang tua yang kelihatan cacat dengan cara jalan tertatih-tatih yang banyak membantu Sanja ternyata diakhir cerita diketahui sebagai dalang banyak pembunuhan.

Diakhir cerita Bujang juga ditemukan terbunuh dengan mengenaskan tanpa dijelaskan siapa yang melakukannya, diakhir kredit diperlihatkan seorang bocah kecil di sungai yang tengah mencuci sepatu di tahun 1972.

Pertanyaan yang muncul:

1. Siapa pembunuh Bujang?

2. Siapa anak kecil diakhir cerita?

3. Kenapa Agam bunuh diri?

4. Halunisasi Panca kenapa terjadi begitu nyata?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak akan penonton temukan dengan hanya menonton filmnya, melainkan harus bertanya langsung pada sutradaranya. Kalau tidak penonton dibiarkan menafsirkannya sendiri melalui petunjuk yang tersirat dalam film.

Alur cerita yang berlapis dan sulit ditebak , atmosfer mencekam sepanjang film, sinematografi visual yang mendukung, mampu membuat penonton bertahan tak berkedip sampai akhir ceritera meski meninggalkan beberapa pertanyaan besar. 

Film ini benar-benar menantang penonton untuk terlibat aktif dalam memecahkan teka-teki yang disajikan. Adegan-adegan terasa seperti sebuah potongan puzzle yang harus disusun untuk memahami keseluruhan gambar. Plot twist yang datang silih berganti memberikan kejutan, dan memaksa kita untuk mempertanyakan setiap motif dan tindakan karakter.

Sinematografi dalam Kabut Berduri layak diacungi jempol. Pengambilan gambar yang memanfaatkan keindahan dan kegelapan alam perbatasan Kalimantan dan Malaysia memberikan nuansa misterius dan mencekam. Bayangan yang menari di antara pepohonan dan cahaya redup menambah intensitas ketegangan yang terasa sepanjang film.

Musik yang dipilih dengan cermat memperkuat suasana. Film ini memilih melodi yang merayap perlahan, soundtrack yang mengiringi film ini memiliki peran penting dalam membangun atmosfer.

Putri Marino berhasil memerankan detektif Sanja dengan meyakinkan mesti terkesan terlalu berlebihan, menggambarkan konflik batin dan trauma yang dialaminya dengan cara yang yang penuh mistis. 

Lukman Sardi sebagai Panca menjadi pribadi karakter yang penuh rahasia, sementara Yoga Pratama pada peran Thomas dibalik kebaikannya ternyata pandai menyimpan rahasia.

Di balik ketegangan dan misteri yang dihadirkan, Kabut Berduri juga menyoroti isu sosial etnis Dayak yang kompleks, terutama pembunuhan berantai, korupsi, dan perdagangan manusia. 

Namun, bagi penonton yang menyukai akhir cerita yang jelas dan tuntas, film ini mungkin menimbulkan frustrasi. Sutradara Edwin tampaknya sengaja meninggalkan beberapa elemen cerita terbuka untuk interpretasi, mengundang penonton untuk berdiskusi dan mencari makna di balik setiap petunjuk yang diberikan. Inilah yang membuat Kabut Berduri menjadi film yang menarik dan menantang untuk dibahas lebih lanjut.

Bagi Pemirsa yang tertarik dengan cerita yang penuh teka-teki dan alur yang tak terduga, Kabut Berduri adalah pilihan untuk ikut hanyut dalam dunia yang dibangun dengan cermat oleh Edwin Sang Sutradara. Siapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun