Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Madu dan Racun di Selekta Pop TVRI

2 Agustus 2024   09:19 Diperbarui: 3 Agustus 2024   21:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arie Wibowo - Madu dan Racun(YouTube Arja Sastra B via Kompas.com)


Halo Pemirsa, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Kita lanjutkan bahasan kita tentang fenomena one hit wonder.

Kali ini pilahan saya jatuh kepada lagu yang dirilis tahun 1985 yang berjudul Madu dan Racun yang dilantunkan Arie Wibowo, lagu ini saya kategorikan one hit wonder karena lagu berikutnya yang dirilis Arie Wibowo yaitu Anak Singkong (1986) tidak sesukses Madu dan Racun sebagai debut pertamanya.

Sang Penyanyi sendiri telah wafat pada tahun 2011 meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi penggemarnya, sampai sekarang Arie Wibowo sering dianggap sebagai legenda penyannyi Indonesia berkat karyanya. 

Penyangi yang selalu tampil dengan topi khas dan kacamata hitam sedikit transparan ini adalah penyanyi yang saya kenal setelah Gombloh dengan lagunya Kugadaikan Cintaku. Lagunya kerap saya dengar dari televisi, di acara Selekta Pop yang tayang di TVRI secara berkala sebagai acara unggulan yang suka orang dewasa tunggu-tunggu.

Selain di telivisi lagu ini juga sering saya dengar di radio-radio kesayangan waktu itu, walaupun minat saya mendengarkan radio waktu itu sebenarnya untuk mendengarkan dongeng atau sandiwara Saur Sepuh Brama Kumbara.

Berikut adalah keterangan lengkap tentang lagu Madu dan Racun:

Tahun Rilis

Tanggal Rilis: Lagu Madu dan Racun dirilis pada tahun 1985.

Album: Lagu ini merupakan bagian dari album Madu dan Racun, yang juga menjadi judul album tersebut. Album ini menjadi salah satu karya yang membuat Arie Wibowo dikenal luas di industri musik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun