Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berpisah dari Kertas Kosong Menjadi Penulis yang Produktif, Menjadi Penulis yang Berani Bermimpi

28 Juli 2024   08:05 Diperbarui: 28 Juli 2024   09:00 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Puasa ramadan. (Sumber: PEXELS/Thirdman via kompas.com)

Pendahuluan

Sebagai realisasi dari keterlibatan saya dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI ke-30, saya langsung mempraktikannya dengan menjadi seorang blogger di Kompasiana yang aktif menulis setiap hari.

Bergabung di Kompasiana tidak lama setelah saya bergabung dengan KBMN PGRI ke-30 sekitar bulan November 2023, rekam jejaknya dibuktikan oleh tulisan pertama saya berjudul "Bandungmu adalah Bandungku". Sampai saat ini 28 Juli 2024 saya sudah menulis ratusan artikel, dan diantaranya berhasil mengoleksi 195 Artikel Pilihan dan 12 Artikel Utama.

Apakah itu Artikel Pilihan dan Artikel Utama?

Artikel Pilihan dan selevel di atasnya yaitu Artikel Utama adalah artikel yang dipilih oleh Admin kompasiana sebagai artikel yang memenuhi kriteria tertentu, kriteria tersebut diantaranya:

  • Novelty (Bersifat Kekinian)

Novelty merujuk pada kualitas sesuatu yang baru, unik, atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Dalam konteks kreatif atau inovatif, novelty sering dikaitkan dengan ide, produk, atau konsep yang membawa sesuatu yang belum pernah ada atau memperkenalkan cara baru dalam melakukan sesuatu.

Novelty bisa menarik perhatian karena kebaruannya dan sering dianggap sebagai faktor penting dalam seni, teknologi, bisnis, dan berbagai bidang lainnya karena dapat memicu minat dan inovasi.

Dalam psikologi dan neurosains, novelty juga berkaitan dengan cara otak merespons rangsangan baru atau pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya, seringkali menghasilkan peningkatan perhatian dan keterlibatan emosional.

  • Katarsis (Bersifat Problem Solving)

Secara linguistik katarsis istilah ini berasal dari bahasa Yunani "katharsis," yang berarti "pembersihan"

Dalam konteks ini, katarsis merujuk pada efek perubahan yang dirasakan pembaca setelah mengalami pengalaman emosional melalui tulisan kita. Sebagai contoh, menbaca artikel yang mengharukan atau membaca novel yang menyentuh bisa membuat penonton atau pembaca mengalami pelepasan emosi dan merasa lebih ringan setelahnya.

  • Komprehensif (Bersifat Menyeluruh)

Komprehensif merujuk pada sesuatu yang mencakup atau melibatkan semua aspek atau bagian dari suatu topik atau masalah secara menyeluruh dan mendetail. Dalam konteks ini, komprehensif berarti sebuah pendekatan atau penjelasan yang tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi juga mencakup berbagai dimensi dan elemen yang relevan.

Misalnya, sebuah laporan komprehensif tentang suatu penelitian akan mencakup latar belakang, metodologi, hasil, analisis, dan kesimpulan secara rinci. Dalam pendidikan, kurikulum komprehensif akan mencakup berbagai mata pelajaran dan keterampilan yang perlu dipelajari siswa, bukan hanya fokus pada satu area saja.

Dan masih ada aspek lain seperti bermanfaat, menarik, aktual, unik, inspiratif dan lain-lain. Teknik perpaduan tulisan, gambar, dan video pendukung sangat membantu untuk memperkuat fakta pernyataan kita pada sebuah artikel.

Dalam gaya penulisan saya coba praktikan menulis dengan hati, karena menulis dengan hati akan diterima dengan hati pembacanya. Sebab itulah tulisan saya mayoritas pengalaman pribadi baik dari masa lalu maupun masa kini.

Sebagai penulis pertama tidak mudah untuk mendapatkan kriteria di atas, dan inilah beberapa contoh tulisan saya di Kompasiana yang berhasil meraihnya:

1. Bandungmu adalah Bandungku merupakan tulisan pertama saya di Kompasiana, dipublish 14 November 2023. Tulisan ini dilatarbelakangi pengalaman pribadi saya sebagai keturunan asli wilayah Bandung Utara.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

2. Penerbitan Rupiah Digital, Kecakapan Digital Finansial Masyarakat, di publish 14 Januari 2024. Menariknya ini adalah tulisan pertama saya yang menyandang Artikel Utama.

Ide tentang tulisan ini dilatarbelakangi sebuah tantangan menulis dari Kompasiana tentang Rupiah Digital, tentu saja saya cukup kompeten di bidang ini karena saya adalah sarjana pendidikan jurusan ekonomi dan akuntasi yang juga ditugaskan sebagai guru TIK.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

ilustrasi blockchain (dokrpri)
ilustrasi blockchain (dokrpri)

3. Buta Warna Parsial: Pemahaman, Tantangan, dan Bagaimana Solusi Terbaiknya. Dipublish 7 Februari 2024, Artikel ini dilatarbelakangi pengalaman pribadi saya sebagai penyandang genetik buta warna parsial dan perjalanan serta tantangan yang dihadapi.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

Ilustrasi buta warna parsial (SHUTTERSTOCK/Maria Vonotna via KOMPAS.com)
Ilustrasi buta warna parsial (SHUTTERSTOCK/Maria Vonotna via KOMPAS.com)

4. Berkebun di Atap Rumah, Bisa! Dipublish 10 Februari 2024. Artikel ini saya ambil dari pengalaman pribadi dalam merawat rumah sebagai sebuah pendekatan minimalis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

5. Mari Tanggap Perundungan, dipublish 28 Februari 2024. Tulisan ini terinspirasi karena isu perundungan yang terjadi disaat itu yang sedang hangat, lalu lagi-lagi saya mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

Input sumber gambar Ilustrasi perundungan anak remaja.(FREEPIK) Kompas.com
Input sumber gambar Ilustrasi perundungan anak remaja.(FREEPIK) Kompas.com

6. Reduce, Reuse, dan Recycle di Bulan Ramadan. Dipublish 16 Maret 2024 merupakan tantangan menulis dari Kompasiana tentang ramadhan zero waste

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

dokpri
dokpri

7. Nabuburit Main "Kolecer" dipublish 22 Maret 2024 terinspirasi dari pengalaman kecil saya di kampung halaman.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

dokpri
dokpri

8. Pupujian Saat Ramadhan "Marhaban Ya Syahru Romadhon" dipublish pada bulan Ramadhan 26 Maret 2024 yang juga terinspirasi dari pengalaman pribadi, bulan ramadhan memang bulan yang subur sebagai ladang Artikel Utama karena memang banyak waktu senggang buat menulis.

Tulisan ini juga merupakan sebuah tantangan menulis dari Kompasiana. Dalam tulisan ini saya mengaitkan pengalaman pribadi dengan sebuah lagu religi.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

ilustrasi: Puasa ramadan. (Sumber: PEXELS/Thirdman via kompas.com)
ilustrasi: Puasa ramadan. (Sumber: PEXELS/Thirdman via kompas.com)


9. Pengalaman Mudik di Saat Orangtua Telah Tiada dipublish 24 April 2024 pada bulan Ramadhan, ini adalah kali ke-4 Headline saya di bulan Ramadhan. Tulisan lagi-lagi diangkat dari pengalaman pribadi.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

Ilustrasi kampung halaman (KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE )
Ilustrasi kampung halaman (KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE )

10. Pertahankan Budaya Bersepeda, dipublish 24 April 2024 tulisan ini terinspirasi dari pengamatan saya atas beberapa siswa yang setiap hari menggunakan sepeda ke sekolah.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

dokpri
dokpri

11.  Realita Bersepeda di Sekitar Kita, dipublish tanggal 15 Mei 2024 menyoal keadaan sesungguhnya bagaimana kondisi penggunaan sepeda di lingkungan saya berdomisili. Menariknya lagi-lagi artikel ini menjadi headline dari headline sebelumnya dengan objek yang sama.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

dokpri
dokpri

12. Membeli Rumah Tinggal itu Seperti Mencari Jodoh, dipublish tanggal 25 April 2024 berdasarkan pengalaman pribadi.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

Ilustrasi membeli rumah. (Dok. Freepik) Kompas.com
Ilustrasi membeli rumah. (Dok. Freepik) Kompas.com

13. Cleansing Guru Honorer, dipublish tanggal 17 Juli 2024 kemarin terkait isu guru honorer yang kembali saya angkat berdasarkan pengalaman pribadi sebagai guru honorer.

dokpri akun Kompasiana
dokpri akun Kompasiana

Ilustrasi-- Guru sedang mengajar. (Shutterstock/Masrob via Kompas.com)
Ilustrasi-- Guru sedang mengajar. (Shutterstock/Masrob via Kompas.com)

Rencana Dibukukan

Itulah 13 artikel yang paling inspiratif khususnya buat saya pribadi, dan sedang saya susun untuk menjadi sebuah buku yang dipadukan dengan tulisan lain saya di Kompasiana. Karena penulis tanpa buku ibarat raja tanpa mahkota.

Atau tepatnya saya ini belumlah menjadi seorang penulis yang sesungguhnya sebelum mendapatkan mahkotanya.

Kesimpulan

Menulislah dengan hati karena tulisan yang ditulis dengan hati oleh penulisnya akan diterima dengan hati juga oleh pembacanya, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi artinya konsistenlah, jujur dengan apa yang kita lihat dan dengan apa yang kita rasakan.

Konsistensi dalam menulis adalah modal utama untuk seorang penulis pemula guna melatih naluri dan keahlian menulisnya, tidak usah berharap terlalu jauh nikmatilah langkah demi langkah dalam prosesnya sekecil apapun. Sekian semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun