Bicara "one hit wonder" yang merujuk kepada artis atau band yang hanya memiliki satu lagu hit yang sangat populer dan diingat oleh banyak orang, tetapi tidak pernah berhasil mengulangi kesuksesan tersebut dengan lagu-lagu lainnya. Meskipun artis atau band tersebut mungkin merilis lagu-lagu lain, namun tidak ada yang mencapai tingkat popularitas yang sama dengan lagu hit tersebut.
Ditelinga saya yang pada masanya masih akrab dengan WalkMan alias pemutar lagu pita yang bisa dibawa kemana-mana, paling cocok saat naik gunung sesuai hobi fanatik saya waktu itu. tiada lain dan tiada bukan adalah Lagu "What's Up?" oleh 4 Non Blondes tahun 1993an.
Sesuai genrenya yang sampai sekarang masih saya suka yaitu alternative rock, sekelas John Bon Jovi artis favorit saya sampai sekarang. Tapi sesuai tantangan menulis dari Kompasiana kali ini inilah dia ulasan tentang one hit wonder "What's Up?" dari 4 Non Blondes.
"What's Up?" oleh 4 Non Blondes (1993)
Judul: What's Up?
Artis: 4 Non Blondes
Album: Bigger, Better, Faster, More!
Tanggal Rilis: 23 Juni 1993
Genre: Alternative Rock
Penulis Lagu: Linda Perry
Produser: David Tickle
Latar Belakang
"What's Up?" adalah lagu dari band alternative rock asal Amerika Serikat, 4 Non Blondes. Lagu ini dirilis sebagai singel kedua dari album debut mereka, "Bigger, Better, Faster, More!" (1992). Meskipun band ini tidak bertahan lama dan hanya merilis satu album studio, "What's Up?" tetap menjadi salah satu lagu ikonik dari awal 90an dan sering dianggap sebagai "one hit wonder."
Komposisi dan Lirik
Lagu ini ditulis oleh vokalis utama band, Linda Perry. "What's Up?" menampilkan kombinasi yang kuat dari vokal yang penuh emosi, gitar akustik, dan lirik yang reflektif. Liriknya menggambarkan perasaan frustasi dan kebingungan terhadap keadaan dunia serta pencarian makna dalam kehidupan.
Liriknya adalah:
Twenty five years and my life is still
Trying to get up that great big hill of hope
For a destination
Chorus:
And I said hey, hey, hey, hey
I said hey, what's going on?
Perry menyampaikan emosi mendalam melalui lirik yang sederhana namun kuat, berbicara tentang perjuangan pribadi dan keinginan untuk memahami dunia di sekitarnya.
Penerimaan dan Prestasi
"What's Up?" menerima tanggapan positif dari kritikus musik dan menjadi hit besar secara internasional. Lagu ini mencapai posisi tinggi di berbagai tangga lagu di seluruh dunia, termasuk nomor 14 di Billboard Hot 100 Amerika Serikat dan nomor 1 di beberapa negara Eropa.
Video Musik
Video musik untuk "What's Up?" disutradarai oleh Morgan Lawley. Video ini menampilkan band yang bermain di sebuah loteng, dengan Linda Perry mengenakan topi khasnya dan kacamata hitam. Video ini sederhana namun efektif dalam menampilkan energi dan karisma band, serta menonjolkan performa vokal Perry yang kuat.
Warisan dan Pengaruh
Meskipun 4 Non Blondes tidak menghasilkan hit besar lainnya, "What's Up?" telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam budaya populer. Lagu ini sering diputar di radio, muncul di berbagai film dan acara televisi, dan di cover oleh banyak artis. Linda Perry sendiri melanjutkan karir yang sukses sebagai penulis lagu dan produser, bekerja dengan artis terkenal seperti Pink, Christina Aguilera, dan Gwen Stefani.
Analisis Musik
Musik "What's Up?" didominasi oleh gitar akustik yang sederhana namun kuat, disertai oleh ritme yang konstan dan vokal Perry yang emosional. Struktur lagu yang sederhana dengan verse dan chorus yang mudah diingat membuatnya mudah diikuti dan diresapi oleh pendengar.
Lagu ini menonjol dengan perubahan dinamis yang memberikan rasa peningkatan emosional saat Perry beralih dari verse yang lebih tenang ke chorus yang penuh semangat. Teknik vokal Perry yang khas, dengan suaranya yang serak namun penuh tenaga, memberikan karakter yang unik pada lagu ini.
Kesimpulan
"What's Up?" oleh 4 Non Blondes adalah lagu yang berhasil menangkap esensi dari kebingungan dan frustrasi yang dialami banyak orang, terutama generasi muda, pada awal 90-an. Melalui vokal yang kuat dan lirik yang mendalam, lagu ini berhasil menjadi anthem yang terus dikenang dan dinyanyikan hingga hari ini. Meskipun band ini tidak lama bertahan, warisan mereka melalui lagu ini tetap hidup dan relevan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H