Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Tanpa Hobi Bagaikan Sayur Tanpa Garam

19 Juli 2024   08:43 Diperbarui: 19 Juli 2024   15:32 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Pemirsa, tulisan ini saya persembahkan untuk menjawab tantangan menulis dari Kompasiana bertajuk "Membayangkan Hidup Tanpa Hobi."

Hobi, menurut hasil pencarian di Mbah Google, adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikannya sebagai kegemaran atau kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang dan bukan sebagai pekerjaan utama.

Dalam tulisan ini saya ingin memadukan konsep hobi dengan pekerjaan utama, intinya hobi bisa kita kendalikan. Terus terang, hobi saya berubah seiring dengan berjalannya waktu, situasi, dan kondisi hidup saya.

Masa Kanak-Kanak dan Remaja

Pada usia kanak-kanak hingga remaja yang dikenal sebagai masa pencarian jati diri, hampir semua kegiatan menyenangkan bagi saya. 

Mulai dari olahraga seperti bermain bola, bulu tangkis, tenis meja, hingga permainan seperti: petak umpet, mengisi teka-teki silang, game, naik gunung, dan lain-lain. Semua itu saya anggap sebagai hobi dan sering saya lakukan.

Perubahan Seiring Waktu

Seiring usia yang bertambah dewasa dan tuntutan pekerjaan yang semakin besar, hobi saya mulai terbatasi. Situasi dan kondisi memaksa saya untuk menyesuaikan diri. 

Sebagai contoh, saya memutuskan untuk meninggalkan hobi bermain game karena dirasa kurang bermanfaat. Saya juga mengurangi hobi-hobi yang menyita waktu, seperti naik gunung dan berolahraga, dan hanya melakukannya jika ada kesempatan. 

Sedangkan untuk teka-teki silang, saya meninggalkannya karena sekarang sudah jarang ditemukan dan jika ada pertanyaannya cenderung monoton.

Revolusi Mental dan Krisis

Saya pernah mengalami revolusi mental ketika harus meninggalkan semua hobi dan fokus terhadap satu masalah selama bertahun-tahun. Hasilnya, saya merasa depresi bahkan harus berkonsultasi dengan psikiater. 

Saya divonis mengalami anxiety disorder (gangguan kecemasan), bisa Pemirsa bayangkan sebesar apa pengaruh hobi dalam hidup saya sampai harus mengalami kondisi tersebut. Dari situ, saya mulai menata hidup kembali.

Hobi Bisa Kita arahkan dan Kendalikan

Ya, akhirnya saya beropini bahwa hobi bisa kita arahkan dan kendalikan. Mengarahkan dan mengendalikan hobi berarti kita bisa memilih hobi apa yang sesuai dan kapan melibatkan diri dalam hobi tersebut, sehingga dapat diselaraskan dengan kehidupan kita yang lain terutama pekerjaan pokok.

Mengarahkan hobi berarti memilih hobi yang sesuai dengan minat, nilai dan tujuan hidup kita. Misalnya jika seseorang memiliki hobi menulis dan bekerja sebagai jurnalis, ia bisa mengarahkan hobinya untuk mendukung kariernya.

Mengendalikan hobi juga berarti mengatur waktu dan sumber daya yang digunakan untuk hobi tersebut. Misalnya seseorang bisa menentukan berapa banyak waktu yang ingin dihabiskan untuk hobinya setiap minggu, sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan atau tanggung jawab lainnya.

Dengan cara ini, hobi bisa memberikan kepuasan dan manfaat tanpa mengorbankan aspek penting lain dalam hidup. Hobi yang diarahkan dan dikendalikan dengan baik pada akhirnya membantu menjaga keseimbangan hidup, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Mengkolaborasikan Hobi dengan Pekerjaan

Saya mulai mengarahkan hobi dengan mengkolaborasikannya dengan kegiatan sehari-hari dalam pekerjaan sebagaimana diuraikan di atas. Artinya, saya berusaha bagaimana caranya agar bisa bekerja sekaligus melakukan hobi yang menyenangkan tanpa meninggalkan tanggung jawab saya sebagai pekerja.

Saya menekuni hobi menulis dan menjadi konten kreator video YouTube. Ini sejalan dengan tugas saya sebagai Admin integrasi website dan media sosial sekolah, yang merupakan tugas tambahan dari atasan. 

Sekarang pekerjaan dan hobi saya menggabungkan tulisan dan dokumentasi video menjadi sebuah berita dan artikel di website sekolah. Hal tersebut juga kadang saya jadikan bahan tulisan di Kompasiana.

Kesimpulan

Kesimpulannya, hobi memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Meskipun harus menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan dan keadaan. 

Dengan mengintegrasikan hobi ke dalam pekerjaan kita bisa menjalani hidup lebih harmonis, mendukung kesuksesan, menjaga kesehatan mental, dan meningkatkan semangat hidup.

Jadi, penting untuk tetap memiliki hobi dan mengelolanya dengan baik agar bisa menikmati manfaatnya tanpa mengabaikan tanggung jawab utama. Hobi adalah kunci semangat hidup, memberikan warna pada hari-hari kita, dan membantu kita menghadapi segala tantangan dengan lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun