Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Ada Usaha yang Sia-sia

3 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 4 Juli 2024   09:38 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI)

Pendahuluan

Kita sering mendengar atau bahkan merasakan sendiri bahwa sesuatu yang telah, sedang, atau akan kita kerjakan terasa sia-sia. 

Tentunya semua dari kita memahami hukum kekekalan zat yang menyatakan bahwa semua zat yang ada tidak bisa musnah melainkan hanya berubah bentuk menjadi zat lain. Misalnya: Kayu bakar menjadi arang, arang menjadi abu, dan seterusnya.

Lalu apa hubungannya dengan pekerjaan? Pekerjaan adalah aktivitas yang kita lakukan dengan mengeluarkan energi, energi yang kita keluarkan atau habiskan akan berubah bentuk menjadi sebuah hasil. Karena itu saya meyakini bahwa semua yang kita kerjakan tidaklah pernah sia-sia, sejalan dengan teori kekekalan zat yang pertama kali dirumuskan oleh Antoine Lavoisier.

Mengubah Energi Menjadi Hasil

Setiap usaha yang kita lakukan seberapapun kecilnya mengandung energi yang tidak hilang begitu saja, energi ini akan berubah bentuk menjadi hasil yang mungkin tidak selalu kita rasakan langsung. Pernahkah kita merasa bahwa hasil dari pekerjaan kita tidak terlihat? Mungkin memang begitu, namun hasil tersebut pasti dirasakan oleh orang lain baik secara sadar maupun tidak.

Contoh sederhana adalah sebutir nasi yang terjatuh ke tanah, nasi tersebut akan terurai dan membantu kesuburan tanah. Meskipun kita tidak bisa melihat manfaatnya secara langsung kita tahu bahwa ada perubahan yang terjadi, ada manfaat yang diberikan.

Tugas Manusia di Dunia adalah Beribadah

Ketika kita berbicara tentang pekerjaan penting untuk menyadari bahwa setiap usaha yang kita lakukan memiliki nilai dan arti tersendiri, yang membuat suatu pekerjaan terasa sia-sia adalah jika hasil yang kita dapatkan tidak kita rasakan. Namun jika kita memandang dari sudut yang lebih luas, kita akan melihat bahwa manfaat dari pekerjaan kita bisa dirasakan oleh orang lain atau bahkan oleh alam sekitar.

Pandangan ini memberikan kita sebuah refleksi yang mendalam bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita sendiri. Mungkin bukan dalam bentuk yang sama, tetapi dalam bentuk lain yang telah ditentukan oleh Yang Maha Pencipta.

Kesimpulan

Saya ingat sebuah peribahasa Sunda yang mengatakan: "Melak cabe jadi cabe, melak bonteng jadi bonteng = Melak hade jadi hade, melak goreng jadi goreng". Yang artinya kira-kira apapun yang kita semai (tanam) itulah yang akan kita tuai, kebaikan tidak akan tertukar dengan kebatilan.

Pada akhirnya semua pekerjaan kita akan bermanfaat sesuai niat kita oleh karena itu jangan ragu untuk berbuat sesuatu dengan niat yang baik dan tulus. Niatkan setiap usaha sebagai ibadah karena pada hakikatnya setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita, mungkin dalam bentuk yang tidak kita sadari.

Jadi mari kita terus berusaha dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa tidak ada yang sia-sia, setiap tetes keringat dan langkah kecil semua memiliki makna dan dampak yang positif. 

Siapa tahu mungkin suatu hari nanti, kita atau anak cucu kita akan melihat bahwa usaha kita telah memberikan perubahan yang besar dan berarti.

Dengan keyakinan ini kita dapat mempertahankan semangat dan motivasi karena mengetahui bahwa setiap usaha memiliki tujuan dan manfaat. Teruslah berusaha dan berkarya karena setiap langkah kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang penuh makna untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun