Bermain Game Online Ternyata Ada yang Praktiknya Seperti Judi

Pengalaman Pribadi dalam Perangkap Judi Terselubung dalam Platform Game Online

Pengantar

Judi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah permainan yang menggunakan uang atau barang berharga sebagai taruhan.

Baca juga: Ulasan Mars SMAN 9 Bekasi

Saya yang memang hobi bermain game sejak kecil, sering tertarik dengan permainan game online yang iklannya saya temukan di Facebook. Bahkan di usia saya yang tidak muda lagi, saya masih ikut bermain game-game yang digandrungi generasi milenial dan generasi Z masa kini.

Namun, dari beberapa game yang pernah saya mainkan, ada di antaranya yang didominasi orang dewasa bahkan orang tua. Biasanya, ini adalah game strategi. Pemain dari game jenis ini berasal dari berbagai negara di penjuru dunia, mulai dari Asia, Australia, Afrika, Eropa, hingga Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Kebiasaan ini menjadi lebih intens ketika pandemi COVID-19. Banyak dari kita, termasuk saya, menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk tetap terhubung dengan dunia luar, atau lebih tepatnya, dunia maya.

Baca juga: Peranan AI dalam Karya Film dan Video

Dalam hal ini, pengalaman saya dalam game tersebut membuka mata saya tentang praktik judi terselubung yang mengintai di baliknya.

Awal Mula

Baca juga: Serangan Siber terhadap Pusat Data Nasional "Sebab dan Solusi"

Saat pertama kali terjun ke dunia game ini, saya disuguhkan permainan strategi di mana pemain bertahan dan menyerang untuk mempertahankan sebuah kerajaan di era abad pertengahan. Terdapat empat jenis pasukan yang bisa kita bangun: pemanah, kuda, tombak, dan pedang. 

Setiap jenis pasukan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, menciptakan dinamika yang kompleks dalam pertempuran. Sebagai pemimpin pasukan, kita juga ditawarkan berbagai karakter Hero dengan statistik yang beragam serta perlengkapan perang dengan istilah yang bervariasi, mulai dari ordinari, epic, hingga legend.

Praktik Judi Terselubung

Masalahnya muncul ketika kita mencoba mendapatkan Hero atau perlengkapan tersebut. Seringkali, cara mendapatkan item-item tersebut adalah melalui sistem undian. Ini berarti uang yang kita keluarkan tidak menjamin kita mendapatkan barang yang diinginkan. 

Terkadang, kita harus berulang kali mengeluarkan uang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Inilah yang membuat game ini serasa seperti judi, di mana pemain terus-menerus dipacu untuk mengeluarkan uang lebih banyak dengan harapan mendapatkan barang yang diinginkan.

Sebagai contoh dari obrolan ringan sesama pemain game ada yang mengaku sudah menghabiskan uang ratusan juta, "kalau dijumlahkan saya menghabiskan uang setara dengan harga mobil Avanza" ujarnya. Hal ini berbeda dengan saya yang hanya menghabiskan beberapa ratus ribu saja.

Keterikatan Emosional

Salah satu hal yang membuat saya sulit lepas dari game ini adalah adanya aliansi dengan pemain lain. Aliansi ini terdiri dari pemain dari seluruh dunia yang bekerja sama untuk memenangkan pertandingan. Kami berkomunikasi melalui platform seperti Discord untuk merencanakan strategi dan menjalankan misi.

Hal ini membuat saya kadang harus terbangun tengah malam demi mengikuti meeting atau menjalankan misi sesuai jadwal teman-teman main game saya yang berada di zona waktu yang berbeda.

Keterikatan emosional terjalin karena seringnya interaksi dan kerja sama dalam permainan. Keterikatan ini semakin kuat dengan adanya pertemuan langsung di dunia nyata, yang membuat saya merasa berat untuk meninggalkan game ini.

Penutup

Pengalaman saya dalam game ini menunjukkan bahwa praktik judi bisa terselubung dalam berbagai bentuk, termasuk dalam platform game online. Keterikatan emosional dengan sesama pemain dan rasa kepemilikan terhadap akun yang telah dibangun dengan susah payah membuat saya sulit untuk berhenti. 

Semoga pengalaman ini bermanfaat bagi kita yang mungkin sedang atau akan terjun ke dunia game online. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam mengelola waktu dan uang kita.