Pagi ini, saya berkunjung ke tempat tinggal kakak kelima saya. Saya adalah anak keenam di keluarga kami. Di tempat ini, saya menemukan sebuah barang ikonik yang tidak terlepas dari keseharian kami sekeluarga pada tahun 1993, yaitu sebuah tape recorder merk AIWA type NSX-380 Digital Audio System, yang kini sudah sulit ditemukan di pasaran.Â
Sedikit tentang AIWA, AIWA Corporation adalah perusahaan elektronik asal Jepang yang terkenal dengan berbagai produk audio dan video, termasuk tape recorder, radio, dan sistem stereo. Merek ini didirikan pada tahun 1951 dan menjadi populer di banyak negara selama beberapa dekade, terutama pada tahun 1980-an dan 1990-an, karena produk-produknya yang inovatif dan berkualitas tinggi.
AIWA sempat mengalami penurunan dan diakuisisi oleh Sony pada tahun 2002, namun pada tahun 2015, perusahaan lain menghidupkan kembali merek AIWA dengan memproduksi perangkat audio yang modern. Meskipun tidak sepopuler dulu, AIWA masih dikenal dan dihargai oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki kenangan dengan produk-produknya dari masa lalu.
Kembali pada temuan saya pagi ini, yaitu sebuah tape recorder berwarna hitam elegan, dilengkapi dengan dua pemutar kaset pita, pemutar CD, serta fitur radio AM dan FM. Salah satu fitur uniknya adalah kemampuan untuk digunakan sebagai perangkat karaoke, sesuatu yang dulu sangat menarik bagi kami sekeluarga.
Tape recorder ini selalu setia menemani keseharian kami saat itu. Setiap pagi, kami biasa berkumpul di ruang tamu, mendengarkan siaran radio berisi ceramah agama yang disambungkan oleh ibu melalui saluran radio FM dari tape recorder ini. Saya masih ingat betapa berharganya momen-momen itu, mendengarkan suara-suara yang menenangkan dan penuh makna, sambil menikmati sarapan bersama.
Salah satu kenangan paling kuat yang saya miliki adalah ketika kami semua berkumpul di sekitarnya, mengagumi desainnya yang canggih dan fitur-fiturnya yang lengkap. Saya dengan hati-hati memasukkan sebuah CD, dan kami semua duduk dengan antusias mendengarkan lagu-lagu favorit. Salah satu lagu yang sering kami putar adalah "Mata Indah Bola Pingpong" yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu itu selalu berhasil menciptakan suasana ceria di rumah, membuat kami semua bernyanyi bersama dengan penuh semangat.
Sedikit syairnya: "... mata indah bola pingpong, masihkah kau kosong? Mata indah bola pingpong..."
Ketika saya mencoba mengoperasikannya kembali pagi ini, perasaan haru dan nostalgia langsung menyelimuti saya. Suara khas dari mekanisme pemutar kaset dan gemerincingnya saat memutar CD membawa saya kembali ke masa lalu. Setiap bunyi, setiap detil dari tape recorder ini mengingatkan saya akan kehangatan keluarga dan betapa sederhananya kebahagiaan saat itu.
Pengalaman ini membuat saya merenung tentang betapa cepatnya waktu berlalu dan bagaimana teknologi telah berubah. Dulu, tape recorder AIWA NSX-380 ini adalah pusat hiburan kami, tempat kami mendengarkan musik, radio, dan ceramah agama. Kini, semuanya bisa diakses dengan mudah melalui smartphone dan layanan streaming. Dengan mengoperasikan kembali tape recorder pagi ini, menghadirkan suatu kenangan, sentuhan, dan perasaan yang dibawanya.
Momen ini menyadarkan saya betapa pentingnya menghargai kenangan dan benda-benda yang menjadi saksi perjalanan hidup kita. Saya merasa bersyukur bisa mengingat kembali masa-masa indah bersama keluarga dengan tape recorder AIWA ini, sebuah harta karun dari masa lalu yang selalu memiliki tempat khusus di hati saya. Barang ini membuat saya lebih mengingat momen-momen kecil kebahagiaan sejati yang ditemukan dalam kesederhanaan dan kebersamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H