Salah satu kenangan paling kuat yang saya miliki adalah ketika kami semua berkumpul di sekitarnya, mengagumi desainnya yang canggih dan fitur-fiturnya yang lengkap. Saya dengan hati-hati memasukkan sebuah CD, dan kami semua duduk dengan antusias mendengarkan lagu-lagu favorit. Salah satu lagu yang sering kami putar adalah "Mata Indah Bola Pingpong" yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu itu selalu berhasil menciptakan suasana ceria di rumah, membuat kami semua bernyanyi bersama dengan penuh semangat.
Sedikit syairnya: "... mata indah bola pingpong, masihkah kau kosong? Mata indah bola pingpong..."
Ketika saya mencoba mengoperasikannya kembali pagi ini, perasaan haru dan nostalgia langsung menyelimuti saya. Suara khas dari mekanisme pemutar kaset dan gemerincingnya saat memutar CD membawa saya kembali ke masa lalu. Setiap bunyi, setiap detil dari tape recorder ini mengingatkan saya akan kehangatan keluarga dan betapa sederhananya kebahagiaan saat itu.
Pengalaman ini membuat saya merenung tentang betapa cepatnya waktu berlalu dan bagaimana teknologi telah berubah. Dulu, tape recorder AIWA NSX-380 ini adalah pusat hiburan kami, tempat kami mendengarkan musik, radio, dan ceramah agama. Kini, semuanya bisa diakses dengan mudah melalui smartphone dan layanan streaming. Dengan mengoperasikan kembali tape recorder pagi ini, menghadirkan suatu kenangan, sentuhan, dan perasaan yang dibawanya.
Momen ini menyadarkan saya betapa pentingnya menghargai kenangan dan benda-benda yang menjadi saksi perjalanan hidup kita. Saya merasa bersyukur bisa mengingat kembali masa-masa indah bersama keluarga dengan tape recorder AIWA ini, sebuah harta karun dari masa lalu yang selalu memiliki tempat khusus di hati saya. Barang ini membuat saya lebih mengingat momen-momen kecil kebahagiaan sejati yang ditemukan dalam kesederhanaan dan kebersamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H