Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Pengalaman Mudik di Saat Orangtua Telah Tiada

4 April 2024   11:08 Diperbarui: 6 April 2024   18:20 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampung halaman (KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE )

Mudik, tradisi tahunan yang identik dengan momen reuni keluarga dan kampung halaman.

Bagi banyak orang, mudik menjadi momen penuh sukacita dan tawa, berkumpul bersama orangtua tercinta dan handai taulan.

Namun, bagi mereka yang telah ditinggal orangtua, mudik bisa menjadi pengalaman yang berbeda.

kampung halaman dokpri
kampung halaman dokpri

kampung halaman dokpri
kampung halaman dokpri

Menemukan Kedamaian di Tengah Kesedihan

Bagi saya, mudik tanpa orangtua adalah sebuah perjalanan emosional.

Baca juga: Selamat Hari Ibu

Di satu sisi, ada kerinduan yang mendalam untuk bertemu dan berbagi cerita dengan orangtua. Di sisi lain, ada rasa hampa dan kesedihan yang tak terelakkan.

Tapi, mudik bukan hanya tentang mengunjungi orangtua. Ini adalah tentang mengenang kampung halaman dan merajut kembali kenangan yang terlupakan.

Di kampung halaman, kenangan tentang orangtua terasa lebih hidup. Setiap sudut, setiap aroma, dan setiap suara membawa kembali kenangan indah bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun