Video di atas adalah salah satu contoh orang yang tidak bertanggung jawab dalam beraksi dan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Terjadi saat kami sibuk dengan perayaan puncak pada tanggal 17 Agustus 2013, dia masuk menyelinap dengan menyamar sebagai siswa. Terlihat dalam CCTV menggunakan masker hitam dengan mengenakan baju dan celana seragam yang kesannya bukan miliknya karena kebesaran untuk ukuran tubuhnya.
Setelah mondar-mandir di depan kelas incarannya untuk melihat situasi, dengan cepat dia masuk dan menggendong dua tas sekaligus yang bukan miliknya.Â
Kejadian di atas menjadi pelajaran buat kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, kapan pun dan dimana pun. Karena ternyata mereka para pemodus, sangat jeli memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Memasuki bulan Puasa dan hari raya Lebaran, umumnya modus kejahatan meningkat. Untuk itu saya memandang perlu mengingatkan Pemirsa untuk senantiasa waspada dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Mewaspadai Modus Kejahatan: Melindungi Diri dari Ancaman Berbagai Jenis Kejahatan
Kejahatan merupakan ancaman yang senantiasa mengintai masyarakat, dan para pelaku kejahatan terus berinovasi untuk menciptakan modus baru guna mengelabui dan mengecoh korban.Â
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan yang mungkin mengancam kita. Setelah menoton video di atas, izinkan saya beropini tentang modus kejahatan yang perlu diwaspadai.
1. Penipuan Melalui Telepon dan Internet
Dengan berkembangnya teknologi, penipuan melalui telepon dan internet semakin canggih. Pelaku kejahatan sering kali menyamar sebagai lembaga keuangan, perusahaan terkemuka, atau bahkan pemerintah. Mereka bisa menggunakan berbagai modus, mulai dari mengirimkan pesan elektronik palsu hingga melakukan panggilan telepon untuk mendapatkan informasi pribadi atau merayu korban untuk mentransfer uang.
Untuk menghindari jebakan ini, penting bagi kita untuk tidak memberikan informasi pribadi atau melakukan transfer uang tanpa memastikan keaslian pihak yang menghubungi. Selalu verifikasi setiap informasi melalui sumber resmi sebelum mengambil tindakan apapun.
2. Pencurian Identitas
Pencurian identitas menjadi modus kejahatan yang semakin umum. Pelaku kejahatan dapat mencuri informasi pribadi seperti nomor identitas, data keuangan, atau informasi kartu kredit untuk kepentingan pribadi mereka. Dengan menggunakan identitas korban, mereka bisa melakukan berbagai tindakan kriminal.
Penting untuk menjaga keamanan data pribadi dengan tidak membagikannya secara sembarangan. Gunakan password yang kuat, perbarui secara berkala, dan hindari membagikan informasi pribadi melalui saluran yang tidak aman.
3. Pencurian dalam Bentuk Fisik
Meskipun kejahatan digital semakin berkembang, pencurian dalam bentuk fisik juga masih sering terjadi. Modus pencurian seperti pickpocketing, home invasion, atau pencurian kendaraan adalah ancaman yang harus diwaspadai.
Untuk melindungi diri dari pencurian fisik, pastikan selalu mengunci pintu dan jendela rumah dengan baik, hindari menaruh barang berharga di tempat yang mudah dijangkau, dan selalu perhatikan lingkungan sekitar.
4. Modus Kejahatan Online pada Anak-Anak
Dalam era digital, anak-anak juga rentan menjadi korban kejahatan online seperti pelecehan seksual, perundungan daring, atau penipuan. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang risiko kejahatan online dan mengawasi aktivitas online mereka.
Mewaspadai modus kejahatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari berbagai bentuk kejahatan yang mungkin mengancam. Tetap bijak dalam berinteraksi dengan dunia digital dan fisik, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.
Sekian semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H