6. Perayaan Puncak Iedul Fitri
Inilah momen yang paling istimewa dimana semua warga yang memiliki kampung halaman melakukan "Mudik". "Mudik" atau Pulang Kampung pada hari Lebaran atau Iedul Fitri sifatnya lebih sakral dari pada "Munggahan", dimana apabila berhalangan pulang kampung saat "Munggahan" maka pada Iedul Fitri atau hari Lebaran pasti mementingkan untuk pulang kampung.
Semua berlomba merayakan hari fitri setelah berpuasa, dianggap sebagai hari penuh kemenangan untuk kembali menjadi jiwa yang bersih lahir dan bathin. Ikonik seperti baju baru, ketupat, kartu ucapan, dan saling mengunjungi untuk bermaaf-maafan adalah momen puncak paling epik dalam kehidupan umat pada umumnya.
7. Tradisi "Halal Bihalal"
Sejarah istilah ini muncul sekitar setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara kita tanggal 17 Agustus 1945 yang terjadi pada bulan Puasa. Para pejuang saat itu khususnya Bung Karno (Presiden Pertama Indonesia). Menggunakan momen lebaran ini untuk berkumpul dan saling memaafkan sambil membicarakan strategi mempertahankan kemerdekaan bersama pejuang lainnya. Karena Penjajah masih ingin berkuasa di negeri tercinta kita, jadi "Halal Bihalal" adalah merupakan tradisi sejarah yang lahir kala perjuangan Perang Kemerdekaan.
Budaya ini masih kita pertahankan dan dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi bagian dari rangkaian momen epik Hari Raya Lebaran. Dilaksanakan setelah Puasa pada bulan Syawal dengan Halal Bihalal diharapkan kita tetap istiqomah dalam menjalankan kebaikan.