Sesaat sebelum pemakaman dirumah duka kami kembali berkumpul, mentari pagi dan awan yang sejuk ikut menghantarkan kepergian kami kepemakaman.
Pemakaman berlangsung lancar dan sesuai rencana alhamdulillah kami bisa menunaikan semua kewajiban kami untuk mengurus jenazah sebagai Fardhu Kifayah.
Prosesi  pemakaman selesai, kami pulang dengan membawa kenangan kami masing-masing bersama almarhum.
Selamat jalan kawan, sahabat, saudara, yang kami rindukan. Kami yakin kau meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan akan berada disurga bersama orang-orang yang beriman.
Sampai berjumpa kembali di rumah masa depan.
Kematian itu sudah pasti adanya, tapi faktanya banyak orang yang enggan membahas dan mengingatnya. Bahkan ada yang memilih menghindar kala kita mencoba membahasnya. Orang lebih cenderung membicarakan kegemerlapan dan keindahan dunia dan melupakan kematian, seakan mereka tidak akan mengalami kematian dan akan hidup selamanya.
Mungkin karena stigma bahwa mengingat kematian adalah sesuatu yang mengerikan, dianggap langkah negatif dan sesuatu yang pesimis, benarkah?
Padahal agama mengajarkan berbuat baiklah seakan engkau akan menghadapi kematian esok hari, dan kejarlah dunia seakan-akan engkau akan hidup selamanya.