Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Post Power Syndrom Vs Hidup Minimalis Sederhana

27 Januari 2024   17:18 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:22 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reuse (Menggunakan Ulang):

Prinsip ini mengajarkan bukan hanya sekali atau dua kali dalam menggunakan barang. Ini melibatkan kreativitas dalam memanfaatkan kembali barang atau material.

Contoh:

Mendaur ulang kemasan atau wadah untuk digunakan kembali sebagai wadah penyimpanan atau tempat lainnya.

Memperbaiki dan memperbarui barang yang rusak daripada langsung menggantinya dengan yang baru.

Recycle (Mendaur Ulang):

Prinsip ini menekankan pentingnya mengelola limbah dengan mendaur ulang bahan-bahan tertentu untuk menghindari penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir. Ini melibatkan proses mengubah bahan bekas menjadi barang baru.

Contoh:

Memilah sampah untuk mendaur ulang material seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Menggunakan barang-barang yang terbuat dari bahan daur ulang, seperti kertas daur ulang atau kantong belanja kain. Yang selanjutnya menyerahkannya ke pihak produsen pendaur ulang untuk yang tidak bisa kita kerjakan sendiri dirumah, karena pada umumnya hal ini memerlukan mesin produksi,

Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam hidup sehari-hari dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan membantu mengurangi dampak negatif konsumsi berlebihan terhadap planet kita.

Masalah setuju dan tidaknya tentang tulisan saya ini tergantung pada pribadi masing-masing dan itu wajar untuk hal yang sepatutnya kita pelajari. Setidaknya inilah yang sesuai dengan naluri pikiran saya sebagai penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun