Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Analisa Kekalahan Timnas dari Tim Samurai Biru

24 Januari 2024   22:52 Diperbarui: 25 Januari 2024   07:52 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen pribadi

Ada beberapa faktor yang dapat kita pertimbangkan sebagai evaluasi untuk meningkatkan kinerja Timnas selanjutnya, setelah malam ini mengalami kekalahan 1-3 dari tim Jepang. Berikut adalah beberapa poin yang mungkin bermanfaat.

Penguasaan Bola: 

Melihat bahwa Timnas kita kalah dalam penguasaan bola, pertimbangkan latihan dan drills untuk meningkatkan kemampuan mempertahankan dan mendapatkan bola. Evaluasi kualitas umpan dan penerimaan bola, serta bagaimana meningkatkannya. 

Latih keterampilan penguasaan bola agar pemain lebih mahir dalam mengatasi tekanan lawan. Kemampuan menggiring bola dengan baik dan menjaga bola dari pemain lawan dapat membantu Timnas kita keluar dari tekanan.

Umpan Pendek dan Cepat:

Fokus pada umpan pendek dan cepat untuk mempertahankan bola. Gaya permainan yang lebih cepat dan umpan yang akurat dapat membuat lawan kesulitan untuk merebut bola.

Hal ini yang tidak saya lihat dari Timnas malam ini yang pada umumnya mereka mengandalkan umpan terobosan yang panjang dan satu-satunya gol dihasilkan dari bola liar.

Disamping itu memang Timnas bingung melihat kawan sendiri karena pergerakan tanpa bola Samurai Biru dengan cepat menutup semua peluang.

Gerakan Tanpa Bola:

Perkuat pemain kita untuk bergerak tanpa bola dengan cerdas. Pemain yang melakukan gerakan pintar dan mengubah posisi secara teratur dapat menciptakan ruang untuk menerima umpan atau membuka opsi bagi rekan satu tim.

Hal ini yang dilakukan tim Samurai Biru sehingga sepanjang dua kali 45 menit menguasai pertandingan.

Rotasi Pemain:

Dorong rotasi pemain untuk menciptakan situasi di mana pemain-pemain dapat menukar posisi dengan lancar. Ini dapat membingungkan lawan dan membuka ruang baru untuk dimanfaatkan.

Lagi-lagi Timnas ketinggalan dalam hal rotasi pemain, para pemain samurai biru seakan bisa dan mahir bermain diposisi apa saja skill mereka kelihatah merata. 

Teknik Memposisikan Diri:

Latihan Timnas kita dalam teknik penempatan tubuh yang baik mungkin akan sangat membantu. Penempatan tubuh yang benar dapat membantu pemain mendapatkan keuntungan dalam situasi tekanan dan menghindari penjagaan ketat oleh pemain lawan.

Dalam hal ini memang praktik tak semudah bicara, apalagi saya yang bisanya hanya menonton yang menendang bola saja gak pernah lurus hehe...

Saya suka permainan Tim Panser Jerman dan tak pernah absen untuk menyaksikan pertandingan mereka di Piala Dunia sejak Mexico tahun 1986.

Tim Panser memang layak menyandang nama itu karena mereka begitu dominan ketinggalan perolehan gol di awal pertandingan namun akhirnya dapat menyamakan kedudukan diinjury time bahkan membalikan keadaan dengan memperoleh kemenangan.

Itulah kejelian semua unsur tim dalam mempelajari jalannya pertandingan, diimbangi dengan skill yang memang sudah mumpuni.

Kembali mengenai pertandingan Timnas malam ini melawan tim Samurai Biru, tetap saya acungi jempol karena mereka bisa mempertahankan semangat dan keyakinan yang luar biasa. Walaupun menghadapi lawan yang jauh levelnya di atas kita.

Satu jempol lagi untuk Sang Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong yang sampe diganjar kartu kuning saking semangatnya memotori timnya dari luar lapangan. Saya lihat sebenarnya dia melihat celah Timnas bisa membuat sebuah kejutan.

Dan memang itulah sebuah permainan, kita jangan pesimis duluan. Lihatlah kita jaman dulu, Timnas kita sejajar dengan Korea, Jepang tahun 1980an. Bahkan di ASEAN kita tak terkalahkan.

Kapan lagi kita dapat mengambil kesempatan kalau tidak secepatnya, kalau negara lain bisa kenapa kita tidak? Terakhir saya ingin menyampaikan sebuah kutipan seorang pemerhati pendidikan Indonesia:

"Hilangkan rasa minder (tidak percaya diri) karena itu adalah warisan penjajah" -Ir. Aslam Isnawan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun