Individu Anak sebagai Pribadi Pebelajar adalah Pribadi yang Unik
Siswa adalah individu yang unik artinya tak ada dua orang atau lebih yang sama, antara siswa satu dengan yang lainnya memiliki ciri khas tersendiri/karakteristik. Perbedaan itu terlihat dari karakteristik psikis, kepribadian dan sifat-sifatnya. Karakteristik tersebut berpengaruh pada cara dan hasil belajar pebelajar (siswa). Oleh karena itu, perbedaan tersebut perlu menjadi perhatian khusus bagi seorang pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Metode klasik yang dilakukan saat ini masih kurang memperhatikan masalah perbedaan individual. Biasanya pebelajar (siswa) dianggap mempunyai kemampuan yang sama atau rata-rata kelas. Padahal, anak mempunyai ciri khas tersendiri, ada yang sudah benar-benar matang, ada yang setengah dan ada pula yang belum matang atau yang hanya ingin bermain-main saja ketika pembelajaran karena belum siap.
Dalam pembelajaran klasik yang kurang memperhatikan perbedaan individual tersebut dapat diperbaiki dengan berbagai cara. Gunakan metode dan strategi yang bervariasi sehingga perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani. Gunakan pula media pembelajaran yang membantu melayani perbedaan siswa dalam cara belajar. Berikan tambahan pelajaran dan bimbinagn pelajaran bagi siswa yang kurang. Selain itu, dalam memberikan tugas harus disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa, sehingga bagi siswa yang pandai, sedang dan atau kurang pandai akan merasakan berhasil dalam belajar.
B. Pengertian Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran sangat berkaitan dengan istilah discovery, invention,dan innovation. Discovery, invention, dan innovation dapat diartikan dalam bahasa Indonesia “penemuan”, maksudnya ketiga kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu yang baru. Hal yang baru itu diadakan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu dalam hal ini tujuan penemuan hal baru dalam pembelajaran ke arah perbaikan terhadap strategi dan metode pembelajaran.Tetapi pada intinya pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadimay proses belajar pada siswa. Jadi inovasi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dalam proses belajar agar pebelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secar aktif, kreatif, efektif dan inovatif.
Kebaruan Pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran disini, kebaruan pembelajarannya yaitu pembelajaran melalui internet atau disebut dengan Electronic Learning. Melalui pembelajaran E. Learning ini para pebelajar bisa mendapatkan informasi secara cepat, juga fasilitas multimedia yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Saat ini, banyak kalangan pendidikan yang mulai melirik untuk menggunakan E.Learning dalam proses belajarnya, karena dianggaap lebih efektif dan efisien.
Jika akan memanfaatkan internet sebagai media pemelajaran dalam aturan sekolah, menurut Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D.,( Inovasi Pendidikan, 2008: 190-191) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Faktor lingkungan yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat
2. Siswa atau peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya
3. Guru atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya
4. Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan. Koneksi internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan inetrnet di lingkungan sekolah.
C. Konsep Belajar dan Pembelajaran
Belajar dan pembelajaran adalah peristiwa yang sangat berkaitan, saling berhubungan dan tak dapat terpisahkan yang mana seseorang yang belajar pasti telah terjadi pembelajaran dalam dirinya. Banyak para ahli yang mempunyai pandangan berbeda-beda mengenai belajar (dalam Dr.Dimyati dan Drs.Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, 2009: 9-16), yaitu sebagai berikut:
1. Skinner menyatakan bahwa “belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun”.
2. Gagne menyatakan bahwa “belajar adalah kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.”