Pada masa kolonial belanda era 1913 topi bambu sudah eksport ke Amerika dan Eropa hingga tahun 1930  masa kejayaannya, dimana Topi bambu dipakai oleh gadis gadis bangsawan sebagai bagian dari model kala itu sehingga topi bambu saat ini masih menjadi icon Kabupaten Tangerang  dan masih di pertahankan oleh Yayasan Topi Bambu dengan membuat inovasi dan kreatifitas terkait pelestarian kerajinan anyaman bambu Tangerang ini agar produk primadona sejak dahulu hingga saat ini masih terus di pertahankan.
Dalam upaya melestarikan produk topi bambu sebagai warisan kerajinan tradisonal ini melalui yayasan topi bambu kangagush sebagai founder yayasan membuat inovasi Peci Anyaman Bambu dengan kombinasi bludru sehingga esensi peci secara nasional tetap menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang diperkenalkan daluhu di Era Presiden Soekarno, Inovasi Peci Anyaman bambu ini dapat di modifikasi dengan Bludru, Batik dan Tenun baduy  khas Banten sehingga kangagush mendaftarkan inovasi produk tersebut melalui HKI dan sudah terdaftar untuk keberlanjutan perkembangan peci di eksport ke negara Muslim dan telah di perkenalkan Produk tersebut tahun 2017 di Pameran SMEs EXPO SAWARAK Malaysia, Trade Expo Indonesia hingga Pameran terbesar di Asia Tenggara 'INACRAFT 2023"
Produk Peci Anyaman menggunakan serat Alam (Bambu dan Pandan) yang telah memiliki potensi Sumber Daya Lokal dari Tangerang maupun Provinsi Banten , Inovasi Produk Peci Anyaman ini terus di kembangan dengan menggunakan produk warisan budaya Tak Benda (WBTb)yaitu tenun Baduy dari Khas  Banten sehingga menjadi lebih tampil beda.
Kerajinan Tradisional Baik Tenun Baduy, bambu dan pandan menjadi lebih special, unik dan elegan  saat di pakai di suasana kerja, silaturahmi dan lainlain yang mengangkat potensi Ekonomi Kreatif  berbasis bahan baku lokal .
Kepuasan dan Kebanggaan
Peci Anyaman Bambu menggunakan Serat Alam Bambu, Padan dan Tenun baduy ini memiliki ciri khas mahkota topi bambu sebagai kerajinan tradisional Kabupaten Tangerang yang sudah ada sejak 1800. Proses anyaman bambu halus di buat secara tradisonal menggunakan bambu tali di buat oleh tangan trampil ibu ibu secara turun temurun telah dilakukan  melalui produk Peci Anyaman Bambu ini kedepan dapat meningkatkan potensi lokal, peningkatan ekonomi keluarga perajin, dan pergerakan ekonomi masyarakat.link lengkap dapat di lihat di InstagramÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H