Mohon tunggu...
Agus Fitri Yanto
Agus Fitri Yanto Mohon Tunggu... Dosen - Lebihd dari 15 tahun berkiprah di pendidikan vokasi dn lebih dari 5 tahun terlibat langsung dalam pendampingan dan pemberdayaann UMKM

Berjuang dengan Ikhlas adalah sebuah kemenangan untuk menuju kemenangan besar yang dicita-citakan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Remaja 90-an, lakukan Ini Saat "Baper" atau Kasmaran

21 November 2017   16:44 Diperbarui: 21 November 2017   16:59 2072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi remaja masa kini, kemajuan teknologi informasi tentu memberikan kemudahan dalam berbagai hal. Mulai dari urusan komunikasi, tugas, maupun hanya sekedar urusan iseng mengisi waktu luang dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan gadget. Keberadaan gadget khususnya smartphone berbasis android tentu semakin memanjakan penggunanya untuk berbagai hal, apalagi bagi para remaja. Termasuk di dalamnya untuk urusan baper maupun kasmaran.

Berbeda dengan remaja saat ini, remaja generasi 90an belum mengalami masa internet dan smartphone. Pernah gak kebayang, apa yang dilakukan remaja Generasi 90an saat galau atau kasmaran? Banyak hal unik dan lucu yang dilakukan mereka untuk urusan galau hingga urusan kasmaran. Penasaran kan? Hmm...buat kamu remaja generasi 90an, yukk simak apa saja yang dulu sering kamu lakukan saat galau maupun kasmaran!

Curhat dengan menulis di buku diary

foto pribadi
foto pribadi
Kalau remaja sekarang sering mencurahkan berbagai perasaan melalui media sosial online, remaja 90an lebih memilih mencurahkannya di buku diary, terutama para cewek. Dengan corat-coret, mereka merasa akan lebih lega. Jangan heran pula jika remaja 90an menganggap buku diary itu sebagai salah satu sahabat setianya. Sampai-sampai kalau buku diarynya hilang, terasa seperti kehilangan seorang sahabat.

Menulis di buku diary berarti mencurahkan apa yang dialami atau dirasakan tanpa banyak orang lain yang tahu. Dengan akta lain, seakan semuanya menjadi rahasia yang tertutup rapat. Jangankan banyak orang, sahabat sendiri saja bisa jadi tidak tahu dengan apa yang sebenarnya dirasakan.

Trus bagaimana kalau seorang cewek remaja 90an lagi naksir seseorang? Kebayang kan bagaimana akan bikin super baper. Bagi cewek remaja 90an, saat mereka jatuh hati pada seorang cowok maka tabu buat menyatakan cinta terlebih dahulu. Alhasil, buku diarylah yang akan menjadi korban ketika si empunya mencurahkan beragam perasaan yang campur aduk antara kasmaran dan galau, apalagi bila si cowok tidak tanggap atau cuek dengan perasaannya. Hmmm...ternyata lebih bikin baper yach!!

Membuat puisi yang "baper"

Nah untuk yang satu ini biasanya dilakukan remaja 90an, baik cowok maupun cewek yang lagi kasmaran. Semuanya seakan jadi sosok yang paling romantis. Jangan kaget ya kalau kmu menemukan buku tulis remaja 90an, di dalamnya kamu akan menemukan bait-bait bahasa sastra yang penuh perasaan diantara catatan pelajaran. Yang bikin baper itu saat buku catatan dipinjem teman, lupa kalau di dalamnya ada corat coret puisi curahan perasaan. Kalau udah begitu, malunya bisa 1000%!.

foto pribadi
foto pribadi
Tapi ada juga lho cowok remaja 90an yang bikin jurus ampuh. Dengan berpura-pura meminjam buku catatan cewek yang ditaksirnya, si cowok akan mengembalikannya dengan terlebih dahulu menyelipkan secarik kertas berisi pusi romantis. Hmm...so sweet..

 

Menulis lirik lagu yang sesuai perasaan di buku catatan

Untuk yang lagi kasmaran atau galau, ada lagi nih hal unik yang dilakukan remaja 90an. Selain menulis puisi, mereka juga sering menulis lirik lagu dari para penyanyi top 90an sesuai dengan apa yang sedang dirasakannya. Menulisnyapun tidak perlu repot, langsung diantara sela-sela catatan pelajaran.

Karena saat itu tidak ada teknologi mp3, mp4 dan sejenisnya seperti saat ini, remaja 90an tidak dengan mudah bisa mendengarkan musik sesuai perasaannya. Curahan perasaannya, dilakukan dengan sayup-sayup menyanyikan lagu-lagu yang lagi klop dengan apa yang dirasakan sembari menulis, berjalan, mengerjakan tugas, maupun beraktifitas.

Kirim surat via pos ke gebetan 1 sekolah

foto pribadi
foto pribadi
Di masa sekarang ini, jasa pengiriman surat barangkali lebih banyak untuk kegiatan kedinasan, baik personal maupun lembaga. Namun bagi remaja 90an, jasa pos memiliki kenangan tersendiri. Bisa jadi jika tidak ada jasa pos, perasaan galau maupun kasmaran semakin membuat baper tidak karuan.

Tidak jarang remaja 90an menulis surat curahan perasaan maupun surat cinta yang kemudian dikirim via pos. Umumnya surat-surat itu dikirim ke alamat sekolah. Menulis suratnyapun tidak tanggung-tanggung yaitu menggunakan kertas bermotif romantis dan wangi serta amplop yang senada. Kertas dan amplop tersebut, saat tahun 90an banyak tersedia ti toko alat buku dan alat tulis.

Anehnya, tidak jarang remaja 90an berkirim surat via pos tapi surat tersebut ditujukan untuk seseorang yang notabene hanya tetangga kelas atau adik maupun kakak kelas. Kok tidak disampaikan langsung suratnya? Tahu kan alasannya? Ya betul, alasannya adalah karena tidak berani ngomong langsung ke seseorang yang dituju. Alasan lainnya yaitu agar tidak diketahui teman lainnya.

Adapun untuk yang lebih memiliki keberanian, surat tersebut akan diantarkan langsung ke kelas dimana seseorang itu berada. Biar tidak ketahuan teman-teman, surat dengan kertas harum dan romantis itu diselipkan di dalam buku. Kemudian buku tersebut diberikan di sela-sela pelajaran atau saat istirahat sekolah. Hmm..jadi viral gak ya? Pasti donk..tapi viral satu sekolahan..he..he.

 Nah, udah tahu kan apa yang dilakukan remaja generasi 90an saat baper dan kasmaran. Tapi buat kamu remaja generasi 90an yang membaca tulsian ini, awas ya jangan jadi baper gara-gara ingat masa-masa dan kisah kasih disekolah dulu..he..he..(afy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun