Mohon tunggu...
Agus Fitri Yanto
Agus Fitri Yanto Mohon Tunggu... Dosen - Lebihd dari 15 tahun berkiprah di pendidikan vokasi dn lebih dari 5 tahun terlibat langsung dalam pendampingan dan pemberdayaann UMKM

Berjuang dengan Ikhlas adalah sebuah kemenangan untuk menuju kemenangan besar yang dicita-citakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bang Oyan, Camilan "Zaman Now" Ala Mahasiswa

21 November 2017   16:37 Diperbarui: 21 November 2017   16:52 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutoarjo -- Kembang  goyang merupakan salah satu kue kering tradisional khas Indonesia. Camilan ini sangat cocok disajikan kapan saja dan juga dapat dinikmati semua usia dari anak-anak hingga dewasa. Selain berkarakter manis dan renyah, kue ini memiliki cita rasa yang khas.

Nama kembang goyang sebenarnya berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses pembuatannya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan. Namun seiring perkembangan waktu, kembang goyang kini mulai kehilangan peminatnya dikarenakan rasanya yang begitu-begitu saja. Selain itu kembang goyang juga harus bersaing ketat dengan produk-produk makanan modern yang lebih menarik bagi masyarakat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Namun ditangan Ayu dan Putri, mahasiswa D3 Administrasi Bisnis (D3-AB) POLSA, kembang goyang "disulap" menjadi camilan yang lebih modern dan variatif.  Kue kembang goyang tersebut berhasil dikreasikan dengan ubi ungu.

Pemilihan ubi ungu ini dirasa cukup baik karena bahan tersebut yang mudah diperoleh di daerah setempat. Selain itu ubi ungu juga memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi oleh tubuh.

"Saya berfikir kembang goyang yang tradisional harus diinovasi lagi dengan bahan-bahan lain sehingga menjadi lebih menarik dan lebih berwarna. Makanya saya memilih ubi ungu karena saya pikir warnanya yang pas" ungkap Ayu.

"Pemilihan ubi ungu juga saya lakukan agar kembang goyang ini bisa lebih dikenal lagi dikalangan manapun,  dan menjadi cemilan yang sehat kaya manfaat", tambah mahasiwa Semester III ini.

Produk kreasi mahasiswa yang diberi merk Bang Oyan tersebut, dijual dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp4.500/bungkus.

Ayu dan Putri berharap kreasi kembang goyang ubi ungu tersebut dapat menjadi ciri tersendiri dari produk mereka. "Ide yang awalnya muncul karena tugas kuliah Kewirausahaan ini ternyata bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan," tandas mereka. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun