Selain ekonomi, pembangunan sosial juga sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pemerintah harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, seperti pendidikan yang berkualitas, kesehatan, dan perlindungan sosial bagi yang membutuhkan. Pembangunan sosial harus dilakukan dengan prinsip yang berkelanjutan, yaitu dengan memperhatikan aspek kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Pemerintah juga harus mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial, sehingga seluruh warga negara Indonesia dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.
Terakhir, pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek lingkungan. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, namun sayangnya masih banyak sumber daya alam yang tidak dimanfaatkan secara berkelanjutan. Pemerintah harus mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi hijau, serta melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, pembangunan yang berkelanjutan menjadi sangat penting. Keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan harus dijaga agar Indonesia dapat tumbuh menjadi negara yang maju dan berkelanjutan. Pemerintah harus memperkuat kebijakan dan strategi yang berkelanjutan, serta memperhatikan kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan cara ini, Indonesia dapat tumbuh menjadi negara yang maju dan berkelanjutan di masa depan, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Analisis dengan Mengkaitkan Sustainability Compass Atkisson
Sustainability Compass Atkisson adalah alat bantu yang digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan keberlanjutan di suatu wilayah, organisasi, atau negara. Alat bantu ini terdiri dari 8 elemen penting, yaitu Energi dan Material, Perekonomian, Kebijakan dan Hukum, Budaya dan Kebijakan Publik, Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat, Kesehatan dan Kesejahteraan, Sosial dan Ekuitas, serta Alam dan Lingkungan.
Dalam konteks Sustainable Indonesia: Membangun Keberlanjutan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045, Sustainability Compass Atkisson dapat digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan strategi dan kebijakan yang berkelanjutan di Indonesia. Misalnya, dalam elemen Energi dan Material, pemerintah dapat memperkuat program pengembangan energi terbarukan dan teknologi hijau yang ramah lingkungan, serta mempromosikan penggunaan bahan baku dan material yang lebih berkelanjutan.
Dalam elemen Perekonomian, pemerintah dapat mendorong investasi yang berkelanjutan dan memperkuat sektor-sektor yang sudah berkelanjutan, seperti pariwisata dan pertanian organik. Dalam elemen Kebijakan dan Hukum, pemerintah dapat memperkuat kebijakan dan regulasi yang berkelanjutan, serta mengawasi dan menindak pelanggaran terhadap keberlanjutan.
Dalam elemen Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat, pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan dan lingkungan yang sehat, serta memperkuat pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam elemen Kesehatan dan Kesejahteraan, pemerintah dapat memperhatikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, serta memperkuat perlindungan sosial bagi yang membutuhkan.
Dalam elemen Sosial dan Ekuitas, pemerintah dapat memperhatikan aspek kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial dalam pembangunan yang berkelanjutan. Terakhir, dalam elemen Alam dan Lingkungan, pemerintah dapat melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan mengikuti Sustainability Compass Atkisson, Sustainable Indonesia: Membangun Keberlanjutan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045 dapat menjadi lebih terarah dan terpadu, serta dapat memperkuat keberlanjutan di seluruh sektor dan wilayah di Indonesia.
KESIMPULAN
