Mohon tunggu...
Agus Ferdinand
Agus Ferdinand Mohon Tunggu... profesional -

Tertarik dengan sains, sejarah, peta, membaca, dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penajam, Ibukota Indonesia yang Baru?

13 Juli 2017   00:09 Diperbarui: 13 Juli 2017   00:19 4039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana pemindahan Ibukota Republik Indonesia (RI) tampaknya sudah mendesak untuk direalisasikan. Secara umum, lokasi pulau yang dianggap paling pas untuk pemindahan Ibukota adalah Kalimantan. Dan kalau jadi pindah ke Borneo ini, ada satu lokasi yang mungkin cukup pas dan strategis. Penajam.

Kawasan Penajam secara administratif saat ini dikelola oleh Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur. Mengapa Kawasan Penajam relatif pas untuk jadi Ibukota baru? Berikut alasan-alasannya :

1) Berada di kawasan timur pulau Kalimantan yang relatif bebas bencana teknonik dan vulkanik

2) Lokasi relatif terletak di tengah-tengah geografis Indonesia. Mudah diakses dari segala penjuru

3) Berada di dekat pantai

4) Topografi lahan yang relatif datar, serta jenis tanahnya yang bukan tanah lunak/rawa/gambut (koreksi kalau salah)

5) Merupakan kawasan yang baru berkembang. Karena Kabupaten PPU sendiri relatif baru dimekarkan. Poin ini penting karena memindahkan Ibukota RI ke kota yang sudah mapan bukanlah solusi strategis. Yang ada malahan kota yang lama akan semakin amburadul

6) Berada dekat dengan Kota Balikpapan. Kedekatan ini bernilai penting. Ibukota RI yang baru nantinya tidak perlu lagi repot-repot membangun sentra ekonomi yang baru sebagai penunjang kawasan karena status Balikpapan yang merupakan salah satu pusat perputaran ekonomi besar di luar Jawa

7) Balikpapan memiliki bandara kelas internasional yaitu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (atau sering dikenal dengan Bandara Sepinggan). Artinya Ibukota yang baru dalam jangka pendek tidak perlu membangun bandara tersendiri

8). Walaupun dekat, antara Penajam dan Balikpapan dipisahkan secara alami oleh Teluk Balikpapan. Ini justru jadi kelebihan yang tidak terduga (blessing in disguise). Teluk Balikpapan adalah filter alam yang memisahkan fungsi pemerintahan yang diemban Ibukota RI dengan fungsi bisnis-ekonomi yang dimiliki Balikpapan. Teluk Balikpapan secara praktis akan mencegah arah pertumbuhan Kota Balikpapan yang sporadis ke arah selatan sebagai konsekuensi daya tarik ibukota negara di kawasan ini. 

9) Walau begitu, Penajam dan Balikpapan juga akan terhubung lewat darat melalui Jembatan Teluk Balikpapan yang sedang dikembangkan

Tentu poin-poin di atas tadi hanyalah pendapat pribadi yang masih terlalu umum dan simplikatif. Penelitian dan kajian yang lebih komprehensif sekaligus spesifik pasti sudah dilakukan di seluruh kawasan Indonesia yang potensial oleh pihak terkait dan berkompeten (Bappenas, dll)

Wacana Penajam sebagai Ibukota negara sebenarnya sudah bergulir sejak 2015 kemarin. (sumber)

Pemindahan Ibukota RI memang sudah cukup mendesak. Pilihan penyebabnya bisa disederhanakan menjadi dua : Jakarta sudah tidak mampu menampung Ibukota, atau Ibukota yang sudah tidak mampu menampung Jakarta. Pemindahan Ibukota pemerintahan juga berperan dalam upaya pemerataan pembangunan dan visi strategis wawasan RI. 

Sentrum energi akan terbagi, antara sentrum bisnis dan pemerintahan. Namun menurut saya, pemindahan tidak perlu serentak ala bedol desa. Pertama-tama, cukup bangun terlebih dahulu KOMPLEKS ISTANA NEGARA BARU di lokasi Ibukota yang baru (dimanapun lokasi yang terpilih nanti) Selanjutnya dalam jangka panjang, pemindahan kantor-kantor pusat penunjang pemerintahan dilakukan bertahap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun