HokBen atau yang di awal era tahun 90an lebih dikenal dengan Hoka-Hoka Bento, ternyata masih menunjukkan pamornya sebagai salah satu restoran siap saji yang masih diminati olah masyarakat indonesia.Â
Lidah para penikmat kuliner khas jepang di kota palembang akan semakin dimanjakan dengan kehadiran gerai HokBen yang ke 154 yang resmi dibuka pada 30 Agustus 2019 yang lalu dan antusiasme pengunjungnya pun masih belum menunjukkan pengurangan yang cukup berarti.Â
Terlihat dari panjangnya antrian yang masih akan mengular dalam beberapa hari ini ke depan, setiap kali kita akan melewati gerai makanan siap saji bergaya jepang yang berada di lantai 2 Mall Palembang Icon ini.Â
Semua dilakukan demi memenuhi rasa ingin tahu, rasa penasaran yang ada sekaligus ingin mencoba berbagai pilihan menu yang ditawarkan HokBen. Mulai dari ekkado, tori no teba, egg chicken roll, takoyaki, ebi furai, kani roll, beef atau chicken teriyaki dan paket pilihan lainnya.
Ada hal yang cukup menarik disaat saya, istri dan anak sematang saya Davie yang akan mencoba beberapa menu pilihannya di hari kedua setelah grand opening kemarin. Di hari sebelumnya, saya mencoba ikut dalam antrian selama hampir 2 jam demi satu paket bento spesial 4, ditambah takoyaki dan segelas ocha lychee tea dingin yang bisa menjadi pelepas dahaga siang hari yang panas itu dan itu cukup melelahkan.Â
Di hari kedua, tepat jam 10 pagi kami mulai bergabung dalam antrian. Cukup lama juga kami harus berdiri mengikuti antrian tersebut. Sambil sesekali celingak celinguk melihat ke kanan dan ke kiri mencari meja kosong yang bisa kami tempati nanti. Maklum dari total 131 seat yang ada, semua sudah dipenuhi oleh pengunjung yang duduk sambil menunggu sanak familinya yang masih dalam antrian yang cukup panjang.Â
Untuk membuang kebosanan dari lamanya antrian yang semakin memanjang ini, seperti biasa silaturahmi dengan mobile legend dulu. Tapi apalah daya koneksi internet telepon selular saya hari itu sepertinya mau ngajak berantem dulu setelah putus koneksi berulang kali dan memaksa saya untuk berhenti di tengah permainan.Â
Langkah yang diambil ini memang terlihat sederhana namun cukup efektif ditengah masih banyaknya pengunjung yang masih bingung  dengan pilihan menu yang mereka inginkan saat itu. Lamanya waktu dalam pemilihan menu dalam kondisi antrian seperti ini bisa menghabiskan waktu 5-7 menit per pengunjung dapat segera cepat terpangkas dengan cara jemput bola seperti ini. Antrian yang sebelumnya masih melambat, sudah bisa bergerak lebih cepat dan kami pun bisa segera menyelesaikan transaksi pembayaran dari pilihan menu yang sudah kami pilih tadi, sama seperti pengunjung lain yang berada di depan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H