Mohon tunggu...
Agus Ahmad Fathullah
Agus Ahmad Fathullah Mohon Tunggu... Ilustrator - Desain illustrator n IT Support

Desain ilustrator n IT Support di sebuah perusahaan swasta dan blogger pemula

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Avengers: Endgame" dan The Power of Presale

16 April 2019   11:14 Diperbarui: 16 April 2019   12:05 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : cinemaxxtheater.com

Geliat para fans film keluaran media waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) sudah mulai terasa dalam beberapa hari ini. Semua menunggu dan berharap mendapatkan promo tiket presale ataupun notifikasi baik melalui email dan aplikasi tiket online seperti bookmyshow.com hingga go-tix.id. 

Setelah menunggu 3 hari kemarin dan pagi ini tepat jam 00.00, tiket presale untuk film yang ditunggu-tunggu para MCU Fans pun telah resmi dibuka. Avengers : Endgame, resmi tayang perdana pada 24 April 2019 ini lebih awal dua hari dibandingkan di Amerika yang tayang pada 26 April 2019. I've got it dude!

Tiket presale atau preorder, sebuah momen yang sangat banyak ditunggu konsumen dan sebuah momen yang akan menguntungkan para pebisnis dunia hiburan khususnya seperti di acara konser musik dan tayangan film box office di bioskop. 60-70% tiket positif akan bisa langsung terjual dalam hitungan menit. 

Bahkan untuk satu judul film seperti Avengers : Endgame ini pun telah membuat beberapa bioskop di tanah air dan mall yang menayangkannya hingga 24 jam yaitu 24-25 April 2019 dan ini baru di Indonesia belum termasuk negara-negara lain.

Dokumentasi : cinemaxxtheater.com
Dokumentasi : cinemaxxtheater.com
Seberapa bagusnya sih film ini hingga bisa membuat pihak mall dan bioskop menayangkan satu judul film yang sama ini dengan jadwal yang sebegitu padatnya di seluruh studionya?. Bahkan ada yang sampai belasan kali penayangan dalam satu harinya. Apakah ini sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan pihak mall dan bioskop tersebut. 

Tapi mungkin inilah yang disebut dengan bagian strategi pemasaran dalam dunia hiburan. Melalui sebuah cara yang sederhana dan efektif tapi brilian. Dengan sedikit memanfaatkan semaksimal mungkin sebuah kondisi dan pola konsumen yang ada, guna mendukung sekian banyak promosi yang telah dilakukan. 

Tenaga pemasaran kini sudah berhasil membuat pola konsumen untuk merencanakan sesuatu hal jauh-jauh hari, baik itu dalam menonton sebuah konser musik hingga sekedar menonton film di bioskop. 

Ditambah lagi dengan harga murah yang ditawarkan dan iming-iming potongan harga hingga puluhan ribu rupiah dalam satu kali transaksi membuat momen seperti tiket pre-sale atau pre-order menjadi magnet tersendiri buat konsumen itu sendiri yang akan tergoda untuk membelinya jauh-jauh hari.

Dokumentasi : Kompal
Dokumentasi : Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun