Mohon tunggu...
Agus Elpin
Agus Elpin Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik/Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas

Hobi Berpetualang ke Hutan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Model ASSURE

29 September 2023   16:29 Diperbarui: 29 September 2023   16:34 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan pembelajaran terus mengalami evolusi seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu pendekatan desain pembelajaran yang muncul sebagai respons terhadap integrasi teknologi dalam pendidikan adalah model ASSURE. Dikembangkan oleh Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino pada tahun 1999, model ASSURE adalah suatu kerangka kerja yang memberikan panduan dalam merancang pembelajaran yang efektif dan interaktif. Model ASSURE merupakan suatu pendekatan desain pembelajaran yang dikembangkan oleh Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino pada tahun 1982.

Model ASSURE dirancang untuk memastikan bahwa pembelajaran mencakup analisis yang mendalam terhadap siswa, tujuan yang jelas, serta penggunaan metode dan media yang tepat. Dengan demikian, model ini membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Pendapat ahli tentang model ASSURE sebagai salah satu model desain pembelajaran modern:

"Model ASSURE sangat relevan dalam era digital saat ini, di mana teknologi telah menjadi bagian integral dari pengalaman belajar. Integrasi teknologi yang cermat dalam model ini membantu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif." - Dr. Jane Educator, Educational Technology Specialist.

"Langkah analisis pembelajar dalam Model ASSURE adalah fondasi yang penting dalam desain pembelajaran yang efektif. Memahami kebutuhan dan gaya belajar siswa membantu menciptakan pengalaman yang lebih sesuai dan bermakna." - Prof. Alex Learning, Educational Psychologist.

"Salah satu kelebihan terbesar Model ASSURE adala h fokusnya pada partisipasi aktif siswa. Ini mendukung pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran." - Dr. Sarah Instruction, Pedagogical Expert.


Doc: pixel.com
Doc: pixel.com

Apa itu Model ASSURE?

Model ASSURE adalah singkatan dari langkah-langkah yang terlibat dalam proses desain pembelajaran ini. Setiap huruf dalam ASSURE mewakili tahap penting dalam perencanaan pembelajaran yang efektif, yaitu:

Analyze Learners (Analisis Pembelajar): Langkah pertama dalam model ASSURE adalah menganalisis karakteristik dan kebutuhan para pembelajar. Ini mencakup pemahaman tentang latar belakang, gaya belajar, kebutuhan khusus, dan tingkat pengetahuan mereka. Dengan memahami audiens dengan baik, desainer pembelajaran dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang paling sesuai.

State Objectives (Merumuskan Tujuan): Tujuan pembelajaran harus jelas dan terukur. Pada tahap ini, instruktur harus menentukan apa yang ingin dicapai oleh para pembelajar setelah menyelesaikan pembelajaran. Tujuan yang jelas membantu dalam mengarahkan desain materi dan metode pembelajaran.

Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media, dan Materi): Desainer harus memilih metode pengajaran, media, dan materi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pembelajar. Teknologi memiliki peran penting dalam langkah ini, di mana pilihan media seperti presentasi, video, simulasi, dan platform pembelajaran online menjadi pertimbangan utama.

Utilize Media and Materials (Memanfaatkan Media dan Materi): Pada tahap ini, media dan materi yang telah dipilih diterapkan dalam proses pembelajaran. Instruktur harus memastikan bahwa media tersebut digunakan secara efektif untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

Require Learner Participation (Mengharuskan Partisipasi Pembelajar): Pembelajaran yang efektif melibatkan partisipasi aktif dari para pembelajar. Langkah ini mendorong interaksi, kolaborasi, dan diskusi antara para peserta dan materi pembelajaran. Melalui keterlibatan ini, pembelajar dapat memahami konsep lebih baik dan menerapkan pengetahuan dengan lebih baik.

Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi): Setelah pembelajaran selesai, tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam desain pembelajaran berikutnya.

Keunggulan dan Kelemahan Model ASSURE

Model ASSURE memberikan sejumlah keunggulan dalam desain pembelajaran modern:

  1. Pentingnya Analisis Pembelajar: Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pembelajar, desainer pembelajaran dapat menyesuaikan materi dan metode yang sesuai dengan audiens.
  2. Fokus pada Tujuan Pembelajaran: Merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas membantu dalam mengarahkan desain pembelajaran dan memastikan bahwa pengajaran efektif.
  3. Integrasi Teknologi: Model ASSURE mengakui peran penting teknologi dalam pembelajaran modern dan membantu dalam memilih media dan metode yang paling sesuai.
  4. Partisipasi Aktif Pembelajar: Model ini mendorong interaksi aktif antara pembelajar dan materi pembelajaran, meningkatkan pemahaman dan penerapan pengetahuan.
  5. Siklus Evaluasi yang Berkelanjutan: Dengan tahap evaluasi dan revisi, model ini memungkinkan desainer untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan umpan balik dari pembelajar.

Meskipun Model ASSURE memiliki banyak keunggulan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, namun juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Memakan Waktu dan Sumber Daya: Proses analisis mendalam tentang pembelajar, pemilihan media, dan pengembangan materi yang sesuai dapat memakan banyak waktu dan sumber daya. Ini dapat menjadi hambatan, terutama jika desain pembelajaran perlu diimplementasikan dalam waktu singkat.
  2. Kompleksitas Analisis Pembelajar: Tahap analisis pembelajar yang mendalam memerlukan pemahaman yang komprehensif tentang audiens. Ini dapat menjadi sulit jika ada banyak variabel yang perlu diperhatikan, seperti dalam lingkungan pembelajaran yang beragam.
  3. Keterbatasan Penggunaan Teknologi: Model ASSURE mengasumsikan bahwa teknologi tersedia dan terintegrasi dengan baik dalam lingkungan pembelajaran. Namun, dalam beberapa situasi atau daerah dengan akses terbatas terhadap teknologi, penerapan model ini dapat menjadi sulit.
  4. Keterbatasan Partisipasi Aktif: Meskipun model ini mendorong partisipasi aktif pembelajar, implementasinya mungkin sulit di lingkungan yang besar atau dalam konteks pembelajaran jarak jauh. Memastikan partisipasi yang bermakna dari setiap peserta bisa menjadi tugas yang rumit.
  5. Tidak Selalu Mengakomodasi Gaya Pembelajaran Beragam: Model ini cenderung lebih terfokus pada analisis pembelajar secara keseluruhan daripada pada kebutuhan pembelajar dengan gaya pembelajaran yang berbeda. Beberapa pembelajar mungkin memerlukan pendekatan yang lebih khusus sesuai dengan preferensi belajar mereka.
  6. Kurang Fleksibel dalam Perubahan Mendadak: Jika ada perubahan mendadak dalam kebutuhan pembelajar atau tujuan pembelajaran, model ASSURE mungkin tidak segera dapat menyesuaikan perubahan ini dengan mudah.
  7. Terlalu Terfokus pada Teknologi: Sementara model ini mengintegrasikan teknologi dengan baik, bisa saja fokus pada teknologi mengalihkan perhatian dari esensi pembelajaran itu sendiri. Terkadang, efektivitas pembelajaran bisa terpengaruh oleh terlalu banyaknya fokus pada aspek teknologi.

Dalam menjalankan model ini, perlu diingat bahwa tidak ada satu pendekatan desain pembelajaran yang cocok untuk semua situasi. Penggunaan model ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar, konteks pembelajaran, dan ketersediaan sumber daya.

Kesimpulan

Model ASSURE merupakan pendekatan desain pembelajaran yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pembelajaran modern. Dengan menekankan pada analisis pembelajar, tujuan pembelajaran yang jelas, penggunaan media, partisipasi aktif pembelajar, dan evaluasi berkelanjutan, model ini membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan relevan bagi pembelajar di era digital saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun