Mohon tunggu...
Agus Dedi Putrawan
Agus Dedi Putrawan Mohon Tunggu... Dosen - Agus Dedi Putrawan

zero to hero

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mata Rantai yang Hilang

17 April 2017   09:34 Diperbarui: 17 April 2017   18:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habib : Ekonomi yang selama ini menjadi tujuan dan cara hidup bermasyarakatternyata menggeser nilai-nilai social yang harus dijunjung tinggi untukkeutuhan berhubungan antar sesama. Sehingga institusi pendidikanpun ikuttergeser dengan pola bahwa ekonomi-lah yang menjadi tujuan dalam membangunkomunitas pembelajar di sekolah. Lantas dimanakah karakter yang harus dibangundalam pembelajaran ekonomi, sehingga dalam pembelajaran di sekolah benar-benarmemiliki ruhnya sendiri sebagai lembaga yang selalu berhubungan dengan subjekdalam komunitasnya. Sudah sesuaikah prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku denganterapannya yang terjadi di masyarakat kita? 

Agus    : Saya tidak terlalu mengertikajian ekonomi, hanya sedikit-sedikit.. lanjutkan bang..!

Habib: Apakah telah muncul kesadaran bahwa telah terjadi patologi terhadapprinsip-prinsip ekonomi dengan kenyataan yang ada di masyarakat kita? Sudahsadarkah kita bahwa kita telah keliru dalam membangun karakter terhadap konsepdasar pembelajaran ekonomi terhadap anak didik kita sehingga perilaku ekonomicenderung tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu tersebut…?

Agus    Nah ini yangmenarik, maksud abang, konsep dasar yang harus menjadi dasar pembentukankarakter anak dalam memahami pelajaran ekonomi di sekolah bahwa ekonomi adalahsalah satu rumpun ilmu sosial yang harus disadari bahwa keberadaannyaberada dibawah ilmu sosial

Habib : Anggota masyarakat yang tidak mampu menjangkau barang-barang yangdiinginkan dengan terpaksa melakukan dan mencari jalan lain yang tidak wajaruntuk mendapatkannya adalah salah satu bukti bahwa terjadi patologi denganmemutar balikkan ekonomi menjadi lebih tinggi dari pada ilmu sosial yangseharusnya. Buktinya mengapa sesorang yang kaya tidak bersedia untukmengalihkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan mereka yanglemah? 

Agus    : Saya kirasebaliknya, virus persaingan untuk mendapatkan keinginan dan nafsu ternyatadipergunakan hanya sekedar sebagai symbol gaya hidup (prestise) terhadap budayakonsumsi yang selalu ingin dipenuhi oleh para pemilik modal tersebut denganmengabaikan masyarakat sekitar. 

Habib : Cerdas…!, Landasan ideal demokrasi ekonomi adalah pancasila, sedangkanlandasan konstitusionalnya adalah UUD 1945 pasal 33 merupakan dasar demokrasiekonomi yang menyatakan 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasaratas asas kekeluargaan, 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara yangmenguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, 3. Bumi dan air dankekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakanuntuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sudah sangat jelas prinsip ajarandalam melaksanakan kegiatan ekonomi adalah untuk keutuhan dan kemanusiaan.Produksi dikerjakan oleh semua dan untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikananggota-anggota masyarakat.

Agus    : Sebenarnya,Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang. 

Habib : Dalam membangun ekonomi dalam komunitas pembelajar hendaknya mampumemberikan konsep-konsep dasar yang ada sehingga segala tindakan yangberhubungan dengan kegiatan untuk keuntungan apapun sifatnya akan memberikanwarna saling mengasihi antar sesamanya dan dapat bertindak jujur dalam kegiatanberekonomi untuk pertumbuhan dan kesejahteraan bersama. Dewasa ini,konsep-konsep yang salah ternyata kita pertahankan dengan mengedepankankeuntungan yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan pribadi dan mempertahankandasar-dasar yang kokoh terhadap ekonomi kapitalis. Kekhawatiran terhadapterkontaminasinya prinsip-prinsip demokrasi ekonomi kita ternyata memberikanbukti bahwa prinsip-prinsip kapitalis masih sangat dominan dalam prilakuberekonomi di Negara kita. 

Agus    : Maksud abang Homoeconomicus rasional yang telah berperan sebagai pakar ilmu ekonomi modern..?;Kepentingan pribadi adalah satu-satunya bersumber dari tindakannya. Seluruhperilakunya sesuai dengan apa yang disebut Jevons “mekanika utilitas dankepentingan pribadi”.(W.S. Jevons, Teori Politik Ekonomi). 

Habib : Kira-kira seperti itu. Satu dan hanya satu-satunya tanggung jawabnya,menurut Friedman “ini meningkatkan labanya”. Teori murni menyamakanrasionalitas dengan tindakan kepentingan pribadi. Kenyataannya Edgeworth telahmenegaskan bahwa “prinsip pertama ekonomi adalah bahwa setiap agen diaktifkanhanya oleh kepentingan pribadi”. Prinsip ini telah dibangun oleh hampir seluruhekonomi modern saat ini. Lantas dimanakah konsep keadilan yang harus dibangundemi keutuhan kemanusiaan yang didengung-dengungkan untuk kepentinganmasyarakat dengan dalih memberikan peluang kerja untuk kesejahteraanmasyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun