Mohon tunggu...
Agus Daryanto
Agus Daryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Pembelajar kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Golongan Orang yang Selamat dari Covid-19

29 Juni 2021   13:55 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bro, elu bisa gak bikin tulisan tentang Covid yang ringan tapi isinya daging semua? Tanya temen ane lewat WA kemarin malam. Permintaan elu susah bro, daging dimana-mana berat. Tapi untuk sekedar cerita boleh lah ane coba.***

Jadi begini bro.

Ada tiga golongan orang yang selamat dari pandemi Covid-19:
1. Prokes ketat
2. Imun kuat
3. Hoki
Itu yang ane simak dari pernyataan dr.Tirta dalam sebuah podcast bersama Om Dedi beberapa waktu lalu. Selebihnya opini ane pribadi.

Sekarang ane pengen ngulas ketiganya. Elu bisa sambil ngopi, ngemil buah-buahan atau dengerin playlist musik kesayangan biar hidup makin hepi dan imun elu naik.

PROKES KETAT
Golongan pertama, orang yang menerapkan prokes ketat. Yap, kita sudah banyak menyimak info tentang pentingnya nerapin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Pakai masker, anjuran untuk pakai masker pun dalam perjalanannya selalu mengalami perkembangan. Mulai dari asal pakai masker apapun, larangan masker scuba, anjuran kain multi lapis, masker medis, wacana masker standar SNI, sampai yang terbaru anjuran IDI untuk memakai dobel masker medis dan masker kain. Poin pentingnya yg harus kita pegang adalah tidak boleh ada virus yang masuk melalui hidung dan mulut. Makin rapat makin aman. Toleransinya elu sendiri yang tentukan. That's it.

Cuci tangan, anjuran cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer didasari fakta bahwa tangan, terutama jari berikut telapak, adalah organ paling sering berinteraksi dengan lingkungan yaitu menyentuh, memegang, meraba benda sekitar. Juga diperkuat hasil penelitian bahwa rata-rata tangan kita menyentuh bagian wajah 23 kali dalam satu jamnya. Ini menciptakan peluang berpindahnya virus dari lingkungan ke hidung dan mulut, sehingga cuci tangan sangat dianjurkan untuk membunuh virus yang terlanjur hinggap. Sabun apapun mampu membunuh virus secara efektif.

Jaga jarak, himbauan ini maksudnya untuk membatasi interaksi orang per orang. Selama belum mengetahui status kita maupun orang yang berinteraksi dengan kita positif atau negatif, tentunya kita wajib jaga jarak agar droplet atau mikro droplet yang mengandung virus tidak saling bertukar. Jarak aman masih debatable, ada yang bilang 1,5 m, ada yang 2m, ada yang 8m, tentunya makin jauh makin aman, ye kan? Kalau interaksi orang per orang saja dibatasi tentunya sebisa mungkin kita harus hindari kerumunan banyak orang. Gak perlu kumpul-kumpul atau nongkrong yang tidak perlu.

Penting diingat, semua upaya prokes ketat tersebut tidak menjamin 100% kita akan terbebas dari virus, tetapi paling tidak mampu menekan kemungkinan kita terpapar.

IMUN KUAT
Setiap orang punya daya tahan tubuh yang berbeda-beda terhadap paparan covid. Respon tiap orang pun berbeda. Ada yang setelah terpapar lalu bergejala ringan cenderung tanpa gejala, ada yang bergejala sedang sampai berat dan paling fatal meninggal.

Orang yang rajin berolahraga secara rutin, cenderung punya daya tahan tubuh yang lebih baik. Gerakan otot, kucuran keringat,  mampu memacu tubuh bermetabolisme, sehingga selaras, waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi antibodi terhadap ancaman dari luar jadi semakin singkat. Responsif, bahasa sederhananya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun