Mohon tunggu...
Agus JullyAwan
Agus JullyAwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Suka Olahraga, Otomotif, Game, Seni dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Literasi dalam Berinvestasi

28 Oktober 2022   00:54 Diperbarui: 28 Oktober 2022   00:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tingkat pengembalian dan tingkat resiko memiliki hubungan keterkaitan yang searah dan linear. Semakin tinggi risiko yang akan ditanggung oleh investor maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return). Berdasarkan preferensi investor terhadap resiko, maka investor dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : a) risk seeker atau risk taker (investor yang menyukai adanya resiko); b) risk neutral (investor yang netral terhadap resiko); dan c) risk averter (investor yang tidak menyukai resiko atau menghindari resiko).

Berdasarkan resiko-resiko yang muncul dan tidak pasti pada setiap aktivitas investasi pada setiap portofolio maka pengambilan keputusan investasi juga perlu memperhatikan tolerasi resiko keuangan (financial rsik tolerance). Toleransi resiko adalah tingkat ketidakpastian yang bisa diterima seseorang investor dalam menghadapi resiko tertentu. Ia merujuk pada sikap investor terhadap resiko dan dapat juga didefinisikan sebagai ketidakpastian atau volatilitas pengembalian investasi yang mau diterima investor ketika membuat keputusan keuangan. Faktor -faktor yang mempengaruhi tolerasi resiko ialah time line rencana investasi, tujuan, usia, ukuran portofolio, dan tingkat kenyamanan investor.

Untuk mengetahui sebuah investasi berkinerja dengan baik maka diperlukan adanya evaluasi investasi. Menurut Lubis (2016), evaluasi investasi dapat dilakukan melalui pengukuran (measurement) dengan instrument tertentu dan membandingkan kinerja (benchmarking) dengan kinerja portofolio lainya yang sejenis. Gambaran kinerja investasi ini akan menjadi acuan untuk pengambilan keputusan, apakah investasi dapat dilanjutkan atau diberhentikan.

 

 PEMBAHASAN

Secara teoritis telah kita paparkan tentang investasi, baik itu berupa jenis investasi , faktor - faktor yang berpengaruh terhadap keputusan investasi dan sebagainya. Secara garis besar sebuah keputusan investasi diyakini dapat berhasil apabila investor tersebut dapat meminimalkan bias-bias perilaku keuangan, tekun dalam memperoleh informasi terkait literasi keuangan dan melakukan diversifikasi investasi.

Literasi keuangan yang baik, cenderung akan memberikan dampak yang positif terhadap upaya meminimalkan bias-bias perilaku keuangan tersebut, sehingga investor mampu mengambil keputusan dengan tepat. Literasi keuangan yang baik dapat pula memberikan kemudahan bagi investor dalam memprediksi tingkat pengembalian sebuah investasi dan tingkat resiko investasi tersebut. Kemampuan investor dalam memprediksi poin-poin di atas tercermin ke dalam penyusunan perencanaan investasi yang baik, mitigasi atau manajemen resiko investasi, pelaksanaan atau realisasi perencanaan investasi, pencatatan yang terdokumentasi dengan baik terkait aktivitas investasi, serta penyusunan rencana strategis dalam mengatasi setiap resiko yang mungkin dialami dalam investasi.

Selain itu investor juga perlu melakukan diversifikasi terhadap investasi yang dilakukan. Investasi berupa alokasi aset tersebut, sebaiknya dilakukan pada berbagai jenis investasi. Diversifikasi ini diyakini dapat membagi resiko negatif atau kerugian yang mungkin investor alami. Return negatif atau kerugian pada salah satu bentuk investasi diyakini akan berbanding terbalik pada investasi lainnya. Kondisi ini tentu saja secara tidak langsung akan memberikan sebuah harapan positif bagi investor dalam memperoleh return positif terhadap investasinya. Pembagian investasi dalam berbagai jenis investasi ini akan memberikan deskripsi bagi investor untuk mempertimbangkan apakah keputusan investasi terhadap suatu asset itu akan dilakukan dalam jangka waktu panjang, menengah atau pendek.

Keberhasilan sebuah investasi juga bergantung pada ketersedian dana atau modal untuk berinvestasi. Semakin besar dana investasi yang dimiliki akan memberikan peluang yang semakin besar pula untuk para investor tersebut melakukan investasi dalam berbagai sektor ataupun berbagai jenis investasi berupa alokasi asset seperti paper asset dan non paper asset. Hal ini berbanding lurus dengan kemungkinan pendapatan yang diterima oleh investor.

Satu hal yang tidak luput bagi investor ialah selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja investasinya. Evaluasi investasi dapat dilakukan melalui benchmarking (perbandingan terhadap  portofolio lain yang memiliki tingkat risiko sejenis, umumnya terhadap portofolio pasar dan measurement (pengukuran). Evaluasi investasi akan menyajikan sebuah data yang digunakan sebagai  tolok ukur bagi investor apakah investasi yang dilakukan layak dilanjutkan atau dihentikan. Keputusan ini kembali dikonfrontir dengan tujuan awal melakukan investasi tersebut. Dengan menerapkan beberapa hal yang telah dipaparkan sebelumnya diyakini akan dapat menjadi panduan dalam melakukan investasi dengan tepat.    

PENUTUP

  • Simpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun