Mohon tunggu...
Agus Conspiracy
Agus Conspiracy Mohon Tunggu... Seniman - Owner: Conspiracy Merchandise

Chemistry | Kid | Depression Survivor | Penyembah Bonsai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apalah Arti Konsepsional (Bagian I)

3 Maret 2016   02:02 Diperbarui: 5 Maret 2016   02:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemuda yang mengharapkan adanya "wadah" bagi semua kalangan dan golongan untuk menyatukan pelbagai konsep untuk mengembangkan dan memajukan bakat kreativitas."][/caption]Anak muda yang menggalau, anak muda yang meracau.

Gagasan yang terlalu banyak dalam benak, hanya akan menghadirkan stress dalam otak, apalagi mengaplikasikannya untuk gerak.

Ending-nya hanya akan mewujud dalam angan. Tidak lebih dari sekedar imajinasi tingkat tinggi, bisa dibilang selayak bacot para pemimpin Ormas sedangkan kita masih mempertanyakan ke-absolutan surga-neraka, atau Wakil Rakyat yang mulut penuh busa dengan janji-janji tanpa realisasi.

Rancangan manuver pelbagai ide, cita-cita, gagasan, dan pikiran, tetapi tanpa dukungan; moral entah material, tanpa kawan, tanpa "wadah", tak akan mungkin berjalan atau bergerak. Percayalah...

Karenanya, segala sesuatu di dalamnya (intern) haruslah menjadi satu, satu tujuan utama; Visi, Misi, Ideologi. Relasi tidaklah terlalu penting, karena relasi hanyalah "faktor pendukung" setelah-nya, seperti halnya konsumen (raja) tetapi kita ganti dengan sebutan nama yaitu, uang dan orang dalam.

Lihatlah... Seseorang yang mempunyai gagasan luar biasa hebatnya tetapi tanpa dukungan. Tanpa kawan seperjuangan. Tanpa "wadah" yang tepat, bahkan tak ada. Semua Konsep bahkan "Mega"-nya, tak akan berarti apa-apa, kecuali hanya menjadi Mitos belaka.

Sebuah pemikiran akan tumbuh dan berkembang, jikalau; ibarat tanaman dirabok (baca: dipupuk) dengan baik dan benar. Tetapi, lihatlah; jika tanaman dipupuk dengan batu... Nol! No sense! Tak akan membawakan hasil! Percuma! Sia-sia!

 

Tetapi... Saya akan sangat menjadi yakin; berkat alam, kesadaran individu, pola berpikir; yaitu pikiran yang terbuka, situasi-kondisi yang memungkinkan dan disaat yang tepat, waktu, dan pastinya keselarasan dalam sosialisasi untuk mendapatkan infiltrasi atau "hanya" sekedar sharing, dan berakhir pada satu tujuan utama diatas; Visi, Misi, Ideologi.

Dan jikalau Semesta memberkati, harus dan mestilah "Mitos" diatas akan kita pecahkan dan kita patahkan bersama-sama. 

Mega-Konsep-pun, kemungkinan akan terealisasikan yang "hanya" selama ini kita idam-idamkan dalam imajinasi.

 

Sekian...

Respect...!!! Stay Free...!!!

 

 

NB: Saya menulis sebuah catatan atau tulisan diatas, barulah yang pertama bagi saya di Dunia Maya, sebelumya hanya di buku catatan pribadi. Entah mengapa baru terealisasikan hari ini. Padahal sebenarnya dalam buku catatan pribadi, banyak sekali rangkuman dari pelbagai Teori, Premis sampai Kesimpulan, yang saya buat entah juga dari Buku atau hanya pemikiran sendiri, bahkan hanya sekedar Sharing dengan kawan dekat. Tetapi entah mengapa, saya lebih menyukai menulis dalam buku catatan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun