Maka, prinsip kehati-hatian dalam mengelola uang hasil kerja benar-benar harus diterapkan.Â
Kedua perlu menyiapkan rencana yang matang setelah balik ke Indonesia, apakah mau bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan, atau menjadi seorang wirausahawan berbekal modal yang telah didapatkan.
Terus penghasilan yang didapat sebaiknya untuk apa? Ditabung dan belikan aset yang punya nilai tambah.
Jangan membeli barang yang tidak punya nilai tambah, contoh mobil, motor sport, bangun rumah yang kelewat mahal.Â
Barang yang saya sebut tadi masuk kategori liabilitas. Nilainya semakin turun dan membutuhkan biaya perawatan.
Beli saja tanah yang strategis, bangun kosan, bisa juga simpan dulu uangnya di deposito, obligasi dan sukuk.
Nanti orang akan menganggap kita gagal?
Abaikan saja penilaian orang. Toh, gagal dan sukses yang lebih tahu sebenarnya adalah diri kita sendiri, jadi nggak perlu juga show off force, percuma.Â
Kalau sekadar beli barang yang memang kita butuhkan hitung-hitung sebagai self reward, atau bangun rumah sewajarnya, yang nggak menguras seluruh tabungan yang dikumpulkan, itu okelah.Â
Investasikan juga uang yang dikumpulkan untuk peningkatan kompetensi. Baik dengan kuliah, ikut kursus, workshop dan seterusnya.
Keputusan Anda hari ini akan menentukan nasib masa depan.