Ada sebuah anekdot tentang survey di tempat antah barantah. Survey tersebut menggunakan metode wawancara dan sample pria yang sudah menikah sebayak 100 orang dengan pertanyaan tunggal apakah anda ingin menikah lagi dengan wanita lain ? 100 persen responden jawaban adalah ya. Wawancara itu di ulang dengan perubahan format dimana pada saat wawancara responden di dampingi oleh istri masing - masing jawaban yang di dapat 100 persen menjawab tidak.
Meskipun survey di atas adalah bahan lelucon saja tapi sebenarnya itu adalah gambaran real tentang kondisi sosial masyarakat kita. Banyak pria takut untuk berpoligami tapi terperosok pada hubungan perzinahan. Memang sebuah dilema yang berkepanjangan di satu sisi keinginan istri sebagai satu - satunya wanita yang ingin di cintai oleh satu pria harus diakomodir sementara keinginan suami untuk tidak terjerumus kepada cinta terlarang juga harus diakomodir.
Ini adalah pembahasan yang sensitif jadi aku tidak akan masuk pembahasan tentang pro atau anti poligami. Aku juga tidak akan masuk pada pembahasan tentang dasar agama, sosial dan kondisi real tentang poligami. Karena ini akan memancing banyak kontroversi.
Aku hanya ingin membuat studi kasus dan bisa juga di sebut " social eksperimen". Seorang Direktur secara bertahap merekrut seorang staff perempuan, setelah berjalan tiga bulan dia rekrut lagi karyawan perempuan satu lagi. Begitu seterusnya sampai jumlahnya menjadi empat orang.
Jika anda adalah Direktur perusahaan tersebut, jawablah pertanyaan berikut :
1. Bagaimana kinerja staf pertama  sebelum ada tambahan staf perempuan lagi dan setelah ada tambahan staf perempuan  sampai berjumlah 4 ?
2. Pada saat 4 orang staf secara bersamaan mengalami kesulitan dan membutuhkan arahan manakah staf yang diprioritaskan untuk dibantu terlebih dahulu ?
3. Pada saat 4 orang staf secara bersamaan menawari anda minuman, mana yang akan anda minum terlebih dahulu ?
4. Pada saat mereka mengalami kegalauan akibat konflik intern, kepentingan siapa diantara ke 4 orang staf yang anda bela ?
5. Apakah setelah dibantu oleh 4 orang staf perempuan, kinerja perusahaan jadi meningkat atau justru semakin menurun akibat konflik ?
6. Berapa sebenarnya jumlah staf perempuan yang anda butuhkan ?