Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - *same lies

Segala bentuk kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan semoga saja menjadi mungkin, amin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Geliat Kabupaten "Dari Garmen Untuk Keluarga Tercinta"

21 Juni 2024   15:58 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEPARA, Magang Unisnu - Banyak yang beranggapan industrialisasi itu tidak baik, jelas mereka salah.

Dunia industri telah didepan mata, pabrik garmen bermunculan berkat investasi dari korea.

Pabrik-pabrik gencar menyerap tenaga kerja, ribuan kepala menggantungkan hidup dari sana.

Kelompok A menganggap, Akibat garmen jalanan dipenuhi kendaraan, cuaca panas kian menyegat sangat.

Kelompok B nyeletuk, Garmen hanya menguntungkan para penguasa, kita rakyat kecil hanya bisa menikmati debunya saja.

Semua yang telah berdiri sudah diperhitungkan sedemikianrupa, tanpa tedeng aling-aling mari kita sudahi itu semua.

Mari kita lihat para pekerja, seberapa besar gaji mereka, seberapa banyak lemburan mereka, seberapa membantu kebutuhan hidupya dan keluarga.

Eva, kami temui  seoarang pekerja garmen Senin (3/6) mengaku, ia bisa membuahkan uang paling minim 3 juta dalam sebulan.

"Kalo lemburan banyak ya bisa sampai 4,5 juta, lumayan bisa untuk ditabung" Ungkap Eva.

Eva melanjutkan, Bahwasannya biaya sekolah adiknya yang masih duduk di bangku smp ia yang tanggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun