JEPARA, Magang Unisnu -- Ide berdagang  perabot muncul dikepala arif lima tahun lalu, kini omset jutaan ia raih setiap minggu.
Bermodalkan awal hanya dua lembar uang seratus ribu, ia gigih merintis bisnisnya hingga berkembang. Dukungan dari sang istri menjadi semangatnnya dalam menjalani bisnis perabot hingga kini.
Jatuh bangun ia merintis jualan prabot, banyaknya orang yang berhutang membuat bisnisnya sempat mandek. Berbekal tekad yang kuat, ia mampu menghidupkan kembali bisnisnya.
Arif mengaku awal merintis usahanya hanya beromset kecil, bahkan sulit untuk memenuhi kebetuhan keluarganya.
"Wah dulu ngeri mas, sehari tidak ada  yang beli aja pernah" Ungkap Arif.
Arif mengungkapkan, yang bikin usahannya sempet berhenti adalah orang hutang.
Kini, Arif lebih selektif dalam memberi hutangan kepada  orang, hanya orang yang ia kenal jujur saja.
Fitri, salah satu pelanggannya berucap, dulu mas Arif jualan hanya memakai motor, kini sudah pakai mobil.
"Dulu jualannya sedikit, sekarang sudah buanyak semobil penuh pokoknya" Ujar fitri.
Sungguh luar biasa sosok Arif, berbekal modal kecil ia mampu melipat gandakan hingga jutaan. Tekad kuat dan ketabahan yang mengantarkannya hingga sekarang.
Sosok Arif adalah pahlawan keluarga, yang patut  dicontoh bahwasannya usaha tak pernah mengkhianati hasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H