Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Media ini saya pergunakan untuk menyalurkan hobi menulis saya di sela-sela kesibukan duniawi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pemdes Jatiguwi Selenggarakan Pelatihan Kultur Mikrobiologi, Perbanyakan Agensia Hayati bagi Petani

9 Desember 2023   15:50 Diperbarui: 9 Desember 2023   16:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatiguwi - Pemerintah Daerah (Pemdes) Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang menyelenggarakan Pelatihan Kultur Mikrobiologi/ Perbanyakan Agensia Hayati di Pendopo Desa Jatiguwi, Rabu (6/12).

Peserta pelatihan ini merupakan perwakilan petani dari 3 dusun yang ada di Desa Jatiguwi (Mentaraman, Krajan, Jatimulyo)

Hadir juga dalam pelatihan ini, Perwakilan dari Kecamatan Sumberpucung dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sumberpucung.

Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Praktisi Agensia Hayati dari PPAH Tani Makmur didampingi POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

PPAH atau Pos Pelayanan Agens Hayati merupakan salah satu wadah bagi petani alumni SLPHT dan atau petani non SLPHT yang mampu menyiapkan, memperbanyak, menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan sarana produksi ramah lingkungan yang mendukung penerapan prinsip – prinsip PHT.

Foto: Praktik Pembuatan Agensia Hayati (Dok pribadi)
Foto: Praktik Pembuatan Agensia Hayati (Dok pribadi)

Pada pelatihan ini tidak hanya sebatas teori saja, melainkan peserta bersama-sama praktik dalam pembuatan agensia hayati beserta instalasinya

Agensia pengendali hayati digunakan untuk membasmi/ mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan berbagai keperluannya.

Tindak lanjut dari pelatihan ini yaitu adanya pemasangan instalasi Agensia Hayati di masing-masing dusun, diharapkan petani mampu memperbanyak dan mengaplikasikan Agensia pengendali hayati secara mandiri di tingkat petani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun