Mohon tunggu...
agus budiarta
agus budiarta Mohon Tunggu... profesional -

setiap langkah gerakan riil lebih penting dari selusin program

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paslon Bupati Sleman Berkomitmen Menjaga Kebhinekaan di Sleman

2 Desember 2015   16:53 Diperbarui: 2 Desember 2015   16:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

["Dua Pasangan Calon Bupati yang Maju Dalam Pilkada Sleman Yuni Satia Rahayu dan Sri Purnomo, Hadir Dalam Dialog Kebangsaan dengan Tema "Merawat Kebhinekaan di Sleman" Di Kampus Fisip Atmajaya Yogyakarta "]Dua pasangan calon bupati yang bertarung dalam Pilkada Sleman, Yuni Satia Rahayu dan Sri Purnomo, berkomitmen menjaga kebhinekaan di Sleman. Hal tersebut disampaikan keduanya ketika hadir dalam diskusi kebangsaan rabu (2/12/2015) dengan tema; “Merawat Kebhinekaan di Sleman”, di  Aula Fisip Atmajaya Yogyakarta.

Pasangan nomor urut 1 Yuni Satia Rahayu, dalam paparannya mengatakan, Sleman merupakan wilayah yang heterogen dengan berbagai Suku, Agama, Ras dan Golongan hidup di Sleman. Untuk itu, pasangan nomor 1 menyampaikan apabila terjadi permasalahan khususnya terkait dengan masalah toleransi, pasangan ini melakukan pendekatan dengan cara turun langsung dan berkomunikasi dengan masyarakat di mana kejadian tersebut terjadi. Pendekatan ini dilakukan guna mengetahui secara pasti penyebab persoalannya, sehingga bisa dicarikan pemecahan masalahnya.

Sedangkan pasangan nomor urut 2 Sri Purnomo, menyampaikan untuk mengatasi masalah intoleransi di Sleman termasuk yang sudah terjadi di Sleman selama ini, pasangan nomor 2 ini menggunakan pendekatan kelembagaan. Yaitu dengan memfungsikan kerja FKUB Sleman, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sleman serta unsur muspida Sleman, Kesbanglinmas, Kepolisian dan TNI. Dengan melibatkan komuikasi lintas stakeholders tersebut kiranya dapat digali persoalan serta pemecahan masalahnya secara bersama khususnya dalam mengatasi masalah intoleransi di Sleman.

Terkait dengan izin pendirian tempat ibadat, kedua pasangan calon berkmitmen untuk memberikan izin pendirian semua tempat ibadat asalkan sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Kalau terkait izin pendirian tempat ibadat kalau minta tanda tangan kami siap menandatanganinya. Jelas kedua pasangan calon bupati.

Kedua pasangan calon bupati ini juga meminta kepada semua kampus yang ada di Sleman agar bisa saling berkomunikasi dengan pemerintah khususnya dalam membina kerukunan dan ketentraman di wilayah Sleman. Intinya kedua pasangan calon Bupati Sleman baik nomor urut 1 maupun nomor urut 2 siap bekerjasama dan selalu beromuikasi dengan semua pihak, perguruan tinggi, LSM, Organisasi Agama, dan lapisan masyarakat dalam segala permasalahan.

Di akhir acara, kedua pasangan calon bupati menandatangani komitmen bersama terkait dengan bagaimana langkah dan cara kerja mereka apabila terpilih nantinya, khususnya dalam menjaga dan merawat kebhinekaan di Sleman.

Acara dialog kebangsaan ini, dilaksanakan atas kerjasama Fisip Atmajaya Yogyakarta dengan Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, LBH Yogyakarta, Pemuda Katolik Komcab Sleman, LKIS,  Badan Kerjasama Gereja-Gereja di Sleman serta Penabulu Foundation.     

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun