Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara 17 Agustus di IKN, Simbol Transformasi Ibu Kota menuju Pembanguan Berkelanjutan Indonesia

17 Agustus 2024   05:30 Diperbarui: 17 Agustus 2024   06:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan IKN di tengah pulau Kalimantan yang dikenal sebagai "paru-paru dunia" ini, menggarisbawahi niat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan alam sambil tetap berkembang dan maju. Upacara ini menjadi simbol persatuan, di mana seluruh elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke berkumpul di jantung Indonesia yang baru, menunjukkan bahwa kita tetap satu, meskipun berada dalam keberagaman yang sangat kaya. 

Ini juga mengirimkan pesan kuat bahwa dalam proses modernisasi dan pembangunan, kita tidak meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa selama berabad-abad.

IKN tidak hanya dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai model pembangunan perkotaan yang ideal bagi Indonesia di masa depan. Dengan desain kota yang modern dan berfokus pada keberlanjutan, IKN diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. 

Upacara 17 Agustus di IKN merupakan awal dari sebuah perjalanan baru, di mana Indonesia mulai menata kota-kota dengan pendekatan yang lebih bijak, memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan. IKN diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana kota masa depan harus dirancang untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan krisis sumber daya. 

Keberadaan IKN sebagai pusat pemerintahan yang baru diharapkan dapat memacu daerah-daerah lain di Indonesia untuk lebih kreatif dalam mengembangkan kotanya masing-masing, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada.

Keberadaan IKN juga menandakan perubahan besar dalam paradigma pembangunan nasional. Jika selama ini pembangunan lebih sering dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi semata, kini pemerintah mulai melihat pembangunan sebagai sesuatu yang lebih komprehensif, mencakup aspek sosial, budaya, dan lingkungan. 

Pembangunan yang berkelanjutan bukan hanya tentang membangun gedung-gedung tinggi atau jalan-jalan baru, tetapi juga tentang bagaimana pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas. IKN dirancang dengan visi ini, di mana setiap kebijakan pembangunan di IKN selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial. 

Upacara 17 Agustus di IKN menjadi simbol dari perubahan paradigma ini, di mana kita tidak lagi memandang pembangunan hanya sebagai pertumbuhan ekonomi, tetapi sebagai upaya untuk menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Dengan dipilihnya IKN sebagai tempat pelaksanaan upacara kemerdekaan, Indonesia juga menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini memiliki visi jangka panjang yang jelas. Pemindahan ibukota ke IKN bukan hanya tentang infrastruktur baru, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai bangsa memandang masa depan kita. 

Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan ketidakadilan sosial, Indonesia memilih untuk berinovasi dan bergerak maju dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Upacara 17 Agustus di IKN menjadi bukti nyata dari komitmen ini. 

Pemerintah berusaha untuk tidak hanya menciptakan kota yang indah dan modern, tetapi juga memastikan bahwa kota tersebut dapat menjadi tempat tinggal yang layak dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Ini adalah pesan penting bahwa Indonesia siap mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik, baik bagi rakyatnya sendiri maupun bagi komunitas global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun