Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menapak Jejak Hijrah, Inspirasi dari 1 Muharam 1446 untuk Indonesia

6 Juli 2024   19:35 Diperbarui: 7 Juli 2024   06:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perayaan tahun baru islam (tribunnews.com)

Mengawali Tahun Baru Islam dengan Refleksi

Peringatan 1 Muharam 1446 H adalah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hijrah, peristiwa bersejarah di mana Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berpindah dari Makkah ke Madinah, tidak hanya menandai awal kalender Islam tetapi juga mengandung pesan transformasi dan perbaikan diri.

Bagi Indonesia, hijrah dapat menjadi inspirasi dalam mengarungi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini. Refleksi atas nilai-nilai hijrah menjadi penting agar kita bisa mengambil pelajaran berharga dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan.

Hijrah sebagai Simbol Perubahan Sosial

Hijrah adalah simbol perubahan sosial yang sangat relevan dengan konteks Indonesia saat ini.

Dalam sejarah, hijrah menjadi titik balik bagi umat Islam untuk membangun masyarakat Madinah yang lebih adil dan sejahtera.

Indonesia, dengan keberagaman budaya, agama, dan etnis, dapat meneladani semangat hijrah untuk menciptakan harmoni sosial.

Perubahan sosial yang dimaksud bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga perubahan pola pikir dan sikap. Mengadopsi nilai-nilai keadilan, toleransi, dan solidaritas dari hijrah dapat membantu Indonesia mengatasi berbagai masalah sosial, seperti ketimpangan ekonomi dan intoleransi.

Membangun Integritas dan Moralitas

Salah satu pesan utama hijrah adalah pentingnya integritas dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa kejujuran, amanah, dan tanggung jawab adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang beradab. Di tengah maraknya korupsi dan degradasi moral di Indonesia, nilai-nilai ini harus dihidupkan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun