Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sinergi Idul Fitri: Bagaimana Zakat dapat Memperkuat Pencapaian SDG di Indonesia

13 April 2024   07:40 Diperbarui: 13 April 2024   07:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinergi Idul Fitri: Bagaimana Zakat Dapat Memperkuat Pencapaian SDG di Indonesia

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, penanda berakhirnya bulan suci Ramadan. Di Indonesia, perayaan ini tidak hanya menjadi momen kemenangan spiritual, tetapi juga peluang emas untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui zakat. Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, zakat memiliki potensi besar untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mengaitkan Zakat dengan Pengentasan Kemiskinan (SDG 1)

Zakat memiliki peran langsung dalam mengurangi kemiskinan, sejalan dengan Tujuan SDG 1. Di Indonesia, pengumpulan dan distribusi zakat secara efektif dapat memberikan jaminan sosial bagi yang membutuhkan, khususnya setelah bulan Ramadan. Dana zakat bisa digunakan untuk memberikan bantuan keuangan, makanan, pendidikan, dan kesehatan, yang semuanya adalah aspek kunci dalam mengurangi kemiskinan.

Kesehatan dan Kesejahteraan (SDG 3)

Idul Fitri dan zakat dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian SDG 3, yang menargetkan kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Dana zakat bisa digunakan untuk membiayai fasilitas kesehatan, pembelian obat-obatan, dan program pencegahan penyakit. Dengan demikian, zakat membantu memastikan bahwa masyarakat tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga kuat secara ekonomi.

Pendidikan Berkualitas (SDG 4) Melalui Zakat

Zakat juga dapat dimanfaatkan untuk mendanai inisiatif pendidikan. Dengan menyalurkan sebagian dari dana zakat untuk beasiswa atau infrastruktur pendidikan, kita bisa membantu memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki akses ke pendidikan berkualitas. Hal ini tidak hanya membuka lebih banyak kesempatan bagi penerima manfaat, tetapi juga memperkuat fondasi intelektual dan profesional bangsa.

Zakat dan Kesetaraan Gender (SDG 5)

Mendistribusikan zakat dengan mempertimbangkan kesetaraan gender dapat membantu mengurangi kesenjangan gender di Indonesia. Ini bisa melalui program-program yang mendukung perempuan dan anak perempuan, baik dalam edukasi, kesehatan, atau ekonomi. Upaya ini tidak hanya akan membantu perempuan untuk lebih mandiri tetapi juga mengaktifkan peran mereka sebagai agen perubahan sosial ekonomi.

Pertimbangan Lingkungan (SDG 13)

Di era krisis iklim, zakat juga bisa diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan. Penggunaan zakat untuk inisiatif penghijauan atau pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan merupakan langkah cerdas yang sejalan dengan SDG 13. Dengan demikian, Idul Fitri tidak hanya menjadi perayaan kemenangan spiritual, tapi juga komitmen terhadap keberlanjutan planet ini.

Dalam sinergi Idul Fitri dan zakat ini, peran serta semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah dan lembaga zakat perlu berkolaborasi secara efektif untuk memastikan bahwa pengumpulan dan distribusi zakat dilakukan dengan transparan dan mencapai tujuan yang tepat. Keterlibatan komunitas dan peningkatan kesadaran akan pentingnya zakat untuk pembangunan sosial juga krusial.

Melalui sinergi ini, Idul Fitri tidak hanya menjadi momen untuk bersukacita, tapi juga kesempatan untuk mendukung Indonesia dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan melalui zakat. Pembangunan yang tidak hanya mengedepankan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan, keadilan, dan keberlanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat

Semoha bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun