Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Zakat sebagai Katalisator Pencapaian SDGs Perspektif Baru

6 April 2024   05:00 Diperbarui: 6 April 2024   06:04 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sachs, Schmidt-Traub, Kroll, Lafortune, & Fuller, 2020

Untuk memperluas dampaknya, zakat harus dilihat sebagai bagian dari ekosistem pembangunan yang lebih luas. Ini berarti mencari sinergi dengan program dan inisiatif pembangunan lain, baik yang dilakukan oleh pemerintah, LSM, maupun sektor swasta. Kolaborasi semacam ini dapat meningkatkan sumber daya, jangkauan, dan keberlanjutan proyek yang didanai oleh zakat, sekaligus memastikan bahwa inisiatif tersebut selaras dengan tujuan SDGs.

Untuk mencapai dampak yang lebih luas, peran zakat harus diintegrasikan ke dalam kebijakan pembangunan nasional. Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menyediakan kerangka kerja hukum dan insentif yang mendukung penerapan zakat untuk pembangunan berkelanjutan. Integrasi ini dapat meningkatkan koordinasi antara zakat dan inisiatif pembangunan lain, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memperkuat dampak sosial zakat.

Investasi dalam riset dan inovasi adalah penting untuk memahami dan memaksimalkan potensi zakat dalam mendukung SDGs. Riset dapat membantu mengidentifikasi praktik terbaik, mengembangkan model dan alat baru untuk pengelolaan zakat, dan mengukur dampak zakat terhadap pembangunan. Inovasi dalam pendekatan dan metode pengumpulan dan distribusi zakat juga akan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas zakat sebagai alat pembangunan.

Zakat sebagai bentuk filantropi yang unik dan kaya akan sejarah, memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam mencapai SDGs. Dengan pendekatan yang lebih strategis, terkoordinasi, dan inovatif, zakat dapat menjadi alat yang kuat dalam upaya global untuk mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif, menunjukkan bahwa filantropi berbasis keyakinan dapat berkontribusi secara signifikan pada penyelesaian isu-isu global.

Semoga bermanfaat. 

26 Ramadhan 1445 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun