dalam berita merupakan alat konseptual yang digunakan oleh media untuk menyampaikan, menginterpretasi,Â
dan mengevaluasi sebuah informasi. Framing juga digunakan untuk membantu para audiens menemukan,memahami,mengidentifikasi, dan melabel arus informasi disekitar mereka.
Dalam kasus Mirna dan Jessica Wongso media pada saat itu terlihat sangat tidak berimbang dalam memberitakanÂ
kasus kontroversial ini. Publik seperti dipaksa dalam sebuah bingkai informasi untuk menempatkan Jessica adalahÂ
pelaku tunggal dari kejadian yang menimpa Mirna setelah meneguk segelas kopi. Dari fenomena tersebut media sangat dapat mempengaruhi apa yang harus publik perhatikan dan apa yang tidak, sehingga muncul apa yang disebut penghakiman oleh media. Trial by the press merupakan proses pemberitaan yang dilakukan oleh media terhadap individu target dan proses trial by the press bisa beragam dari penilaian hasil proses pidana resmi terhadap individu, atau mengejar profil tokoh masyarakat karena telah menyinggung moralitas umum yang disepakati (McLaughlin & greer, 2012).
Pemberitaan media atas suatu perkara hukum ataupun peristiwa kriminal yang terjadi dilapangan merupakan pekerjaanÂ
dan hak bagi media dan pers sebagai mediator untuk menyampaikan informasi kepada publik. Namun dalam prakteknya tidak jarang implementasi terhadap kewenangan yang dimiliki media atau pers melewati batas sehingga terjadilah praktik trial by the press ini (Budhiman, 2022).Â
Munculnya praktik trial by the press secara hukum tentu bertentangan dengan prinsip yang dikenal dalam hukum acara pidana yaitu prinsip praduga tak bersalah (Presumption of innocence) Â dimana menempatkan seseorang yang tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap.Â
Itu lah yang dilakukan media pada saat itu, lead berita dibuat tidak berimbang seperti mendesak publik dan juga pengadilan untuk menempatkan Jessica adalah pelaku tunggal dalam kejadian tersebut. Praktik trial by the press sering kali terjadi ketika pers atau media  dalam mempublikasikan informasinya menggunakan bahasa dan pemilihan diksi yang terkesan menyudutkan salah satu pihak sehingga merangsang publik untuk menyimpulkan dan berspekulasi terhadap seseorang.Â
Penelitian yang dilakukan oleh Fariz Altyo, dkk (2017) dengan judul penelitian Trial by the press by the online media in Indonesia on the news of cyanide coffee case case study on the news made by poskotanews.com memperoleh hasil sebagai berikut:Â
a. Kecenderungan Judul BeritaÂ