Konsep MultimediaÂ
Tidak asing bagi kita ketika mendengar multimedia, orang awam dengan mudah saja menafsirkan  frasa ini yang jika dibagi berasal dari dua kata yakini multi yang artinya lebih dari dua, dan media yang artinya medium atau tempat.Â
Dalam dunia jurnalisme, multimedia kini sudah menjadi standar kompetensi jurnalis-jurnalis yang akan bekerja pada suatu perusahaan media.Â
Konsep multimedia berkembang seiring dengan perkembangan tekonologi yang terus berkembang pesat.Â
Kompleksitas multimedia menjadikan seorang jurnalis bekerja tidak hanya pada satu dimensi,  jurnalis pada generasi ini harus dituntut untuk bisa menghasilkan output berita menembus beberapa dimensi atau elemen multimedia agar cerita atau informasi yang disampaikan dapat lebih hidup.Â
Bahkan Ging Reyes, Wakil Presiden Senior Berita Terpadu dan Urusan Terkini di
Saluran Berita ABS-CBN di Filipina dalam Dunham, R. S. (2019) mengatakan bahwa Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan generasi jurnalis baru.Â
Saat siswa belajar bagaimana menerapkan keterampilan multimedia untuk topik berita mereka akan meningkatkan kemampuan mereka untuk meliputberita terkini dan membuat cerita bernilai tambah. Platform digital telah  mengangkat isu-isu baru dan perhatian baru yang sangat relevan di era digital jurnalisme, terutama dalam nilai-nilai  utama seperti etika, akurasi, dan keadilan Dunham, R. S. (2019).Â
Lalu apa itu jurnalisme multimedia? Sederhananya adalah kegiatan jurnalistik yang diproduksi menggunakan sumber  digital yakini internet atau penggunaan perangkat mobile dengan multiple atau beberapa elemen media.Â
Jurnalisme multimedia adalah jurnalisme, seperti surat kabar, radio dan televisi, tetapi diterbitkan pada platform digital baru dan digabungkan menjadi beberapa media. Ini memiliki aturan yang sama untuk akurasi, keadilan dan etika.Â
Publik secara sederhana mengkonsumsinya secara berbeda dan masyarakat mengkonsumsinya tanpa henti.
Dunham, R. S. (2019) dalam bukunya juga menyebutkan bahwa multimedia mampu mengimprovisasi storytelling dalam produk jurnalistik.Â
Platform multimedia membantu kita untuk menjelaskan cerita atau isi berita yang disampaikan dengan menembahkan kedalaman dan juga insight kedalam penceritaan.Â
Elemen Jurnalisme MultimediaÂ
Dunham, R. S. (2019) Â dalam bukunya memeparkan bahwa ada lebih dari satu lusin bentuk jurnalisme multimedia yang digunakan hari ini, dengan lebih banyak lagi yang ditemukan tiap tahun.Â
Beberapa diantaranya yang dipaparkan oleh Dunham dalam bukunya adalah sebagai berikut :
Berita terkini, kolom, komentar, cerita fitur.
Blogs
Fotografi
Slide show dan foto galeri
Slide show dengan suara
Gifs
Audio dan audio podcast
Info grafis
Video dan video podcast
Interactive graphics, mengandung visualisasi data
Animasi grafis
Visual reality storytelling
Artificial intelligence.Â
Sebenarnya tidak cukup hanya mengombinasikan dua elemen media dan menyebutnya sebagai proyek multimedia.Â
Seperti yang dikatakan oleh Pagie Williams dalam Dunham, R. S. (2019)Â
"The goal is to move beyond simply throwing together text and video, and understanding how everything works together,"Â maksudnya adalah multimedia tidak hanya sekedar menggabungkan teks dan juga video secara bersama, tujuanya adalah untuk memahami bagaimana semuanya dapat bekerja secara bersamaan sesuai dengan peran yang dibawa oleh masing-masing elemen.Â
Manfaat Multimedia
Dunham, R. S. (2019) juga menguraikan preview singkat dalam bukunya mengenai manfaat yang didapat dengan menggunakan multimedia platform. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Multimedia membantu kita menjelaskan isi berita/cerita
Multimedia bisa menambah kedalaman dan juga insight pada cerita
Multimedia bisa memberitahu cerita kita lebih baik daripada hanya menggunakan text
Multimedia memungkinkan pembaca berinteraksi dengan berita
Galeri foto dapat melengkapi atau menggantikan cerita cetak
Tayangan slide dengan suara menggabungkan visual, audio storytelling
 Multimedia meningkatkan kredibilitas dengan menyediakan bahan dan dokumen pendukung.Â
Video menunjukkan, bukan hanya sekedar memberi tahu
Peta interaktif memberikan lokasi secara detail
Grafik animasi atau interaktif menjelaskan konsep rumit secara detail dan lebih mudah dipahami
Visualisasi data memungkinkan audiens berinteraksi dengan informasi dan menemukan informasi mereka sendiri di data
Multimedia meningkatkan kredibilitas dengan menyediakan bahan dan dokumen pendukung.Â
Podcast mengeksplorasi subjek secara mendetail.
Dunham, R. S. (2019) juga memberikan preview dalam bukunya mengenai keterampilan apa saja yang harus kita kuasai ketika akan memproduksi sebuah konten multimedia di era digital ini. Keterampilan itu meliputi:Â
Keterampilan menulis web dan platform mobile
Keterampilan fotografi dan foto galeri
Keterampilan grafik dan mengapa itu penting
Keterampilan invisible medium / audio jurnalis
Keterampilan mengkombinasikan gambar dan suara
Keterampilan Video storytelling
Mengenal interaktif grafik.
Untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai keterampilan apa saja yang diperlukan untuk mampu memproduksi berita dengan konsep multimedia ayo dengarkan podcast berikut! (click disini).Â
ReferensiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H