Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Film

Penulisan Ulang Naskah Film "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)" Sukses Memikat Penggemar Film

3 Desember 2021   19:29 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:13 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulisan ulang naskah film "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)" tidak menghilangkan esensi cerita dari novel karya Eka Kurniawan tersebut. Inilah yang menjadi keahlian seorang sutradara dan juga penulis dalam memvisualkan karya sastra agar dapat diterima oleh pembaca novel "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas" yang sudah terbit tahun 2014 lalu. 

Penulisan naskah film ini menuai banyak kritik positif dari kritkus juga penikmat film. Bahkan film "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)" ini berkesempatan masuk ke ajang internasional bergengsi seperti TIFF dan Locarno Film Festival. 

Hal ini dikarenakan penulisan ulang naskah film oleh Edwin sebagai sutradara dan Eka Kurniawan sebagai pemiliki ide cerita yang asli melahirkan  cerita yang membuka pintu pada berbagai tafsir. Ditambah dengan alur yang tidak linear, sangat tepat bila dalam film ini Edwin dan Eka memutuskan untuk bekerjasama seperti apa yang dituliskan Amira(2021).

Fenomena ini juga menjadi sebuah contoh studi kasus untuk menjelaskan Adaptasi yang dikemukakan oleh Linda Hutcheon dan alih wahana dalam pandangan Sapardi Djoko Damono dalam Ardianto, D. T. (2014), dimana pandangan mereka tampaknya sama-sama tidak membatasi wilayah medium. 

Mereka melihat bahwa originalitas dalam karya adaptasi tidak hanya dinilai dari kesesuaian antara sumber dengan hasil karya yang baru, karena setelah proses adaptasi selesai, karya tersebut akan menjadi karya mandiri yang juga akan membangun kisahnya sendiri. Maka dari itu tidak heran film adapatasi dari novel ini berhasil menyita hati penonton dan kritikus film. 

Referensi 

Ardianto, D. T. (2014). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Panggung, 24(1).

Amira(2021). Cultura.id.Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas: Dari Novel Stensilan Hingga Tulisan di Belakang Truk. Diakses pada 3 Desember 2021, dari https://www.cultura.id/seperti-dendam-rindu-harus-dibayar-tuntas

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun