Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Jurnalisme Masa Kini: Kolaborasi Lintas Generasi Jurnalis

6 Oktober 2021   13:16 Diperbarui: 6 Oktober 2021   13:20 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman depan Bali Post. Sumber: Tangkapan layar pribadi

Pimpinan redaksi CNN Indonesia, Yusuf dalam Adzkia (2015) mengatakan bahwa alasan CNN merekrut wartawan muda berusia dibawah 30 tahun karena generasi baru yang ada tidak terbebani dengan pemahaman wartawan yang terfragmentasi di satu medium tertentu.

Wartawan-wartawan lama akan memerlukan waktu yang lebih panjang untuk memamahi dan beradaptasi dengan medium baru. 

Fenomena ini dapat menggambarkan bahwa dinamika jurnalisme dipenuhi oleh orang-orang yang berasal dari generasi yang berbeda.

Generasi X (kelahiran 1965-1980), Generasi Y(kelahiran1981-1994), Generasi Z(kelahiran 1995-2010) ikut serta dalam dinamika jurnalisme. 

Wu(2016) dalam Widodo(2020) berpendapat bahwa wartawan dari generasi X harus bekerjasama dengan wartawan dari generasi Y dan generasi Z.  

Hal ini tentu untuk meminimalisir terjadinya fragmentasi wartawan Generasi X dari satu medium tertentu karena terbiasa hidup dan berdinamika saat media konvensional menjadi sumber informasi utama. 

Sebaliknya wartawan dari Generasi Y, dan Generasi Z juga harus bekerjasama dengan wartawan generasi X mengenai prinsip-prinsip berita dan kode etik jurnalistik. 

Karena hal ini menjadi persoalan yang cukup penting saat Generasi X mendominasi sumber informasi masyarakat pada media konvensional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun