Skill dan Kolaborasi Lintas GenerasiÂ
Dinamika dan perubahan yang sudah disebutkan tadi membuat seorang jurnalis harus mempunyai kemampuan dan kolaborasi dengan jurnalis lain.Â
Sree Srenivasan (2010) dalam Widodo(2020) mengidentifikasi skill khusus yang dibutuhkan jurnalis di era digital.Â
- Multimedia Storyteller. Memiliki kemampuan digital yang tepat untuk menghasilkan berita dalam waktu yang tepat. Skill ini terkait dalam proses produksi, editing, live-streaming video,audio podcast, webcast, photo slide, dan lain sebagainya.
Community Builder. Kemampuan memfasilitasi interaksi atau perbincangan dengan beragam audiens.
Trusted Pointer. Kemampuan mencari dan mendistribusikan konten yang berkualitas, dalam topik tertentu yang dapat dipercaya oleh pihak-pihak lain
Able to work collaboratively. Memahami bagaimana bekerja sama dengan redaksi,pakar di lapangan, jurnalis yang dipercaya warga, kelompok audiens, dan lain-lain.
Berkaitan dengan skill ke-empat tadi, bahwa jurnalis harus mampu bekerjasama dan berkolaborasi.
Di era multimedia, jurnalis tidak hanya datang dari satu kalangan generasi.Â
Saat ini banyak media-media yang mempekerjakan jurnalis muda yang sebagian besar belum pernah terpapar cara kerja jurnalis konvensional. Â
Adzkia(2015) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa Cnnindonesia.com banyak merekrut wartawan muda. Untuk dilatih keterampialnya dalam mengambil video, foto, sekaligus menuangkan dalam bentuk tulisan panjang yang komprehensif.