Squid Game (2021) resmi tayang di layanan streaming Netflix pada tanggal 17 September 2021 kemarin.Â
Kehadiran series ini disambut dengan  antusias yang besar bagi penggemar film khsusunya penggemar film dengan genre aksi dan petualangan.Â
Bahkan forbes.com menyebutkan bahwa, series korea ini akan berada di jalur pertama untuk menjadi serial asli Netflix yang paling banyak diperbincangkan oleh dunia.Â
Dilansir dari laman weareresonate.com Squid Game (2021) menjadi satu-satunya K-drama (Korean-drama)yang berhasil menduduki peringkat satu dalam Netflix's Global Chart.Â
Tingginya antusias penonton akan series ini dikarenakan Squid Game (2021) mengusung konsep yang unik, dengan menggabungkan permainan tradisional anak-anak Korea yang dikemas dengan adegan brutal dan kompetisi mematikan dalam film.Â
Namun dibalik keberhasilan series Squid Game (2021), terdapat beberapa kekurangan yang jarang dibahas dan dilihat oleh penggemar series ini. Kekurangan tersebut sekaligus menjadi kritik terhadap film yang sedang populer saat ini.
Terancam Denda $42.500 USD
Netflix sebagai platform resmi yang menjadi tempat ditayangkannya series Squid Game (2021) ini terancam denda sebesar $42.500 USD atau setara dengan Rp.607.000.000.Â
Hal ini dikarenakan dalam episode pertama, salah satu adegan film menampilkan nomor telepon  warga Korea biasa, tanpa memberikan sensor saat penayangan berlangsung.Â
Karena berhasil menggaet penonton yang sangat banyak, pemilik asli nomor tersebut mendapatkan banyak sekali panggilan dari orang yang tidak dikenal.Â
Dilansir dari idxchannel.com tim produksi Squid Game telah menerima banyak keluhan dari pemilik asli nomor telepon yang ditampilkan dalam adegan film.
Salah satu pemilik nomor mengatakan bahwa ia bisa menerima panggilan setidaknya lebih dari empat ribu pesan dan telepon dari orang yang tidak dikenal.Â
Melihat landasan hukum dan regulasi Korea Selatan, pengungkapan informasi pribadi kepada publik tanpa sensor apa pun dapat dikenakan denda hingga 50 juta KRW atau $42.500 USD.Â
Mendapat begitu banyak keluahan dari masyarakat biasa, kini tim produksi Squid Game tengah berusaha memperbaiki keadaan untuk memecahkan masalah ini.Â
Beberapa Detail Film diabaikan Â
Ketika sebuah film atau series mendapat begitu banyak perhatian oleh publik, maka akan ada banyak mata yang menyaksikan adegan demi adegan dalam film tersebut.Â
Tidak heran ketika mata-mata itu dapat melihat ada beberapa celah dalam adegan film, baik dari yang nampak secara visual atau yang dicerna oleh logika.Â
Beberapa detail dalam film yang dilewatkan oleh produser dan sutradara menjadi kekecewaan bagi sebagian penonton terhadap film yang sedang naik daun ini.Â
Kekecewaan ini juga ditambah karena proses produksi film Squid Game yang memakan waktu secara total 13 tahun hingga film benar-benar selesai.Â
Kesulitan ini juga menjadi alasan Hwang Dong Hyuk sebagai sutradara Squid Game (2021) belum memikirkan season kedua dari series ini.Â
Dengan durasi waktu yang cukup lama itu, seharusnya sutradara mampu melihat detail-detail yang perlu diperhatikan dalam film, sehingga tidak  memunculkan banyak kritik dari penonton.Â
Detail-detail film yang dimaksud adalah ketidaksesuaian nomor pemain dalam film dengan foto-foto pemain.Â
Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa tangakpan layar berikut.
Terdapat ketidaksesuaian antara nomor pemain dengan foto-foto pemain yang ditemukan oleh penonton saat menikmati series Squid Game (2021) ini.Â
Â
Beberapa warganet yang menemukan kesalahan terhadap detail film sangat menyayangkan tim produksi yang tidak memperhatikan hal-hal kecil padahal film ini memerlukan waktu produksi yang cukup lama.Â
Ketika memproduksi sebuah film, akan jauh lebih baik ketika tidak hanya berfokus pada detail cerita , melainkan memperhatikan juga hal-hal kecil yang bersifat krusial sebelum film ditayangkan.Â
Kritik-kritik yang diberikan penonton seharusnya dapat dijadikan sebagai bahan refleksi produser dan juga sutradara untuk lebih memperhatikan detail-detail kecil dalam tahap produksi  jika ingin menggarap film untuk Squid Game season 2.Â
Dengan adanya kritik ini, diharapkan produser dan juga sutradara film dapat melihat kembali detail-detail kecil dalam film yang akan ditayangkan untuk menambah kesan baik dari penonton.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H