Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Film

"Tokoh Perempuan Tidak Selalu Sebagai Korban," Mouly Surya Auteur Wanita Kebanggan Indonesia

27 September 2021   11:35 Diperbarui: 27 September 2021   11:41 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mouly Surya, namanya mulai dikenal ketika berhasil menyutradari film yang berjudul Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017).  

Film ini berhasil mendapatkan 10 Piala Citra dalam ajang FFI 2017. 

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017) menjadi film peraih Piala Citra terbanyak dalam sejarah sinema Indonesia. Mouly Surya lantas membawa film ini ke sejumlah festival film internasional.

Beberapa film yang pernah disutradari oleh Mouly Surya adalah Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013), Fiksi (2008), Something Old, New, Borrowed And Blue (2019), dan masih banyak film lain. 

Keberhasilan setiap film yang disutradari oleh Moulya Surya tentu saja karena keterlibatanya langsung pada setiap tahap dan aspek dalam proses pembuatan film. 

Mengenal Auteur

Lalu apa hubungan auteur dengan sutradara wanita kebanggan Indonesia ini? Mari kita pahami bersama apa itu auteur dalam dunia perfilm-an. 

Sederhananya auteur memposisikan sutradara sebagai pengarang dalam sebuah film. Maksudnya adalah sutradara auteur tidak hanya memiliki kendali atas apa yang ada didalam setting sebuah film, melainkan ikut berkontribusi dalam hampir setiap aspek pendukung. 

Misalnya mulai dari sudut pandnag cerita, skenario, script, warna, poster, promosi, penokohan film, dan segala aspek yang menunjang keberhasilan film. 

Auteur berkontibusi kedalam aspek-aspek tersebut dalam proyek film.

Teori Auteur muncul di Prancis pada akhir 1940-an, julukan ini diberikan  oleh kritikus film Amerika Andrew Sarris. 

Delphipage.lives (2020) menyebutkan bahwa, dalam teori ini sutradara dipandang sebagai kekuatan kreatif utama dalam sebuah film. 

Representasi Perempuan dalam Film

Poster Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017). Sumber: IMDb
Poster Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017). Sumber: IMDb

Auteur yang terlibat dan menjadi kekuatan utama dalam sebuah film kerap kali membawa sutradara kedalam ciri khas tertentu dalam karya-karya film yang mereka garap. 

Mouly Surya adalah salah satu auteur yang membelokan paraktik patriarki dalam film-film yang ia garap.

Peraih Piala Citra sebagai sutradara terbaik 2008 ini, sebagian besar menempatkan tokoh perempuan sebagai tokoh protagonis dalam film. 

Sebagai perempuan Mouly ingin merepresentasikan bagaimana  seharusnya perempuan dibingkai dalam sebuah film.

Mouly melihat sangat banyak film yang menjadikan perempuan sebagai korban, dan hanya bisa menunggu pertolongan laki-laki untuk diselamatkan. 

Plot cerita seperti itu kerap kali menggambarkan bahwa sosok perempuan adalah sosok yang lemah dalam tatanan sosial masyarakat. 

Seperti kutipan yang disampaikan Mouly dalam wawancara yang dimuat pada laman Lokadata.id  (27 November 2017). 

"Yang pasti karakter perempuan dalam film-film saya tidak pernah ditempatkan seperti damsel in distress yang menunggu pertolongan laki-laki, terus ending-nya seorang perempuan yang bermain menjadi korban. Saya sangat menghindari itu."  

Pengambilan keputusan tersebut tidak terlepas dari karakter dan latar belakang Mouly Surya yang juga seorang perempuan. 

Kajian ini mengaplikasikan teori Auteur atau Auteurism untuk melihat tiga aspek kepengarahan.

Kajian mengenai teori auteur melibatkan  personal influence, individual sensibility ,dan artistic vision yang mempengaruhi tema, isu dan stailistik secara konsisten. 

Keterlibatan sutradara dalam pengerjaan film menjadikan beberapa sutradara auteur seperti Mouly Surya mempunyai daya tarik dan ciri khas dalam fim-film yang ia garap. Mouly Surya sangat menekankan derajat perempuan dalam beberapa filmnya.

Mouly Surya ingin memperlihatkan bahwa perempuan tidak selamanya menjadi posisi terbelakang dalam status hierarki di masyarakat sosial.Represntasi wanita dalam film Mouly dapat menjadi daya tarik dalam fim-film hebat yang ia kerjakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun