Memilih pacar dan pasangan hidup adalah dua hal yang berbeda. Seseorang yang cocok sebagai pacar belum tentu cocok sebagai pasangan hidup. Makanya kita lihat banyak yang romantis saat pacaran, namun setelah menikah malah minta cerai.
Pacar hanya pasangan untuk bersenang-senang, ketemu hanya sesekali waktu dan itupun saat kondisi terbaik, penampilan terbaik dan juga waktu terbaik tentunya. Nggak ada kan yang baru bangun tidur lansung ngapelin pacarnya ? Hehehe
Sementara pasangan hidup adalah teman untuk menjalani kehidupan dalam kondisi susah maupun senang, saat sulit maupun lapang, waktu mood maupun tidak mood, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Saat si dia tampil rapi dengan penampilan terbaik sampai juga ketika bangun tidur berantakan dan ileran.
Lebih dari itu pacaran tidak mengikat satu sama lain dengan komitmen dan tanggung jawab, makanya ya begitu saja. Sementara pasangan hidup kamu dan dia terikat oleh satu perjanjian, bahkan disebut sebagai Mitsaqun Ghaliza (perjanjian yang kuat). Masing-masing memiliki kewajiban yang mesti di jalankan dan juga hak yang harus diterima. Dan, suatu ketika kedua-keduanya akan mendapatkan amanah besar dari Allah Swt yaitu anak.
So, ketika memilih pasangan hidup jangan samakan dengan memilih pacar. Yang penting ganteng atau cantiknya, pengertian atau pedulinya. Tetapi pilihlah yang baik agama dan akhlaknya. Ini kunci utama.
Bagi kamu yang laki-laki pilihlah wanita yang kamu kira cocok dan pas sebagai calon istrimu dan juga sebagai calon ibu bagi anak-anakmu nanti. Bagi yang wanita pilihlah laki-laki yang mampu jadi imam dan pembimbing dalam keluarga, jadi ayah yang bertanggung jawab. Serta ketika bersamanya surga terasa semakin dekat.
Dan, yang penting lagi. Pilihlah calon pasanganmu dengan cara yang Allah ridhoi, tentunya bukan lewat pacaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H