Jadi variabel itu tidak dapat dipisahkan akan selalu mengalami keterkaitan.
Persaingan bisnis Perbankan Syariah sangat ketat, hal ini menuntut para Bankir yang menggeluti bidang usaha ini untuk menyusun strategi yang tepat, Strategi yang diterapkan tidak hanya berada disekitar kualitas
Pelayanan dan kenyamanan suasana. bahwa pengalaman pelanggan dapat dilakukan melaluiexperience providers(sarana/alat yang memberikan/menyediakan pengalaman bagi pelanggan). Oleh karena itu setiap Perbankan Syariah dituntut untuk menerapkan strategi diferensiasi secara unik, untuk membedakan satu Bank Syariah dengan Bank / perusahaan lainnya, dalam upaya menciptakan keunggulan berkesinambungan, Faktor penting lain adalah pembentukan identitas, bagi sebuah Bank Syariah meliputi aspek fisik yang ditampilkan secara khusus dan unik. Oleh karena itulah kunjungan ke Bank Syariag tidak hanya untuk kebutuhan transaski Perbankan semata, tetapi juga sebagai tempat untuk menambah wawasan yang ada diluar sehingga bisa manambah jaringan untuk pengembagan usahanya.
Banyaknya pesaing menjadikan perusahaan Perbankan Syariah sadar bahwa persaingan di perbankan Syariag ini semakin ketat. Hal ini tampak dengan berdirinya berbagai Kantor/Cabang Bank Syariah yang ada di kota kota besar di Indonesia.
Strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan agar perbankan yariah tetap bertahan meskipun banyak ancaman dari kompetitor dengan bidang usaha sejenis/Lembaga keuangan Syariah lainnya Semakin banyak sehingga membuat pelanggan memiliki berbagai macam pilihan sesuai dengan keinginan mereka. Masing-masing bank Syariah memiliki ciri khas yang berbeda-beda dari segi pelayanannya, penataan interior dan fasilitas- fasilitas yang digunakan. Pemilik/Manajemen harus mengetahui dengan seksama apa yang menjadi keinginan pelanggan agar pelanggan tidak berpaling pada yang lain.
Fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan bukan hanya sebatas produk yang nasabah inginkan, tetapi dari pengalaman dan emosional yang mereka dapatkan dari awal mereka menjejakkan kaki hingga pulang. Perusahaan harus melakukan pemasaran dengan banyak menyentuh sisi psikologi pelanggan, sehingga siapapun yang pernah berkunjung disana akan memperoleh pengalaman yang tidak biasa. Kepuasan yang diperoleh pelanggan saat berkunjung dapat dihasilkan dari experience, sehingga pelanggan sering kali akan menceritakan pengalamannya selama berkunjung kepada keluarga, teman-teman dan orang-orang sekitar, serta akan membuat kunjungan kembali sehingga akan menjadi pelanggan yang loyal.
Pemasaran dan pelayanan adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus Jasa Keuangan Perbankan Syariah ke konsumen secara baik efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif/sesuai keinginan nasabah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemasaran dan pelayanan yang baik sebagai proses dimana perbankan Syariah dapat menciptakan nilai bagi nasabah dan membangun hubungan yang baik dan kuat dengan nasabah, sehingga bias mendapatkan nasabah yang loyalitas sesuai yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H