Selain itu juga Xiaomi menerapkan Strategi inovasi teknis (Technical innovation strategy) dan Strategi adaptasi produk (Product adaptation strategy). Xiaomi tidak kalah saing dengan mengikuti berbagai strategi kompetitif yang menghasilkan produk dengan kualitas dan berbagai fitur unggulan. Tak hanya itu, kehadiran aplikasi  eksklusif menjadi nilai tambah di ponsel Xiaomi, misalnya adanya fitur Infra Red yang mampu mengoprasikan berbagai alat elektronik lain seperti TV, AC, kipas angin dan proyektor. Xiaomi juga selalu melakukanpembaruan sistemi terhadap setiap produknya serta mencoba menyesuaikan produk dengan pelanggan serta budaya lokal. Sebelum melakukan peluncuran Smartphone android terbarunya, perusahaan Xiaomii telah melakukan survei pasar yang merupakan bagian terpenting dari strategi persaingan perusahaan.
Dan yang terakhir yang menjadi strategi khas dari perusahaan ini yaitu "Hunger Marketing". pada saat produk Xiaomi mulai dikenal dipasaran secara luas sehingga menciptakan permintaan (demand) pasar yang cukup tinggi, seharusnya perusahan bisa memproduksi produk lebih banyak lain halnya dengan Xiaomi, perusahaan ini justru sengaja membuat produknya dijual terbatas. Startegi Ini menjadi bagian dari skenario pemasaran. Produk Xiaomi pun mendadak menjadi barang yang ekslusif, paling diincar dan menjadi topik pembicaraan di media sosial dan Internet. Setelah peluncurannya, produk baru akan habis terjual dan susah dicari oleh pelanggan kemudian ini akan membuat produk sangat berharga karena kelangkaannya. Seperti yang sudah terjadi di Indonesia ketika Xiaomi meluncurkan produk ponsel seri Redmi nya yang akhirnya disebut sebagai "ponsel ghaib" oleh mi Fans dan para netizen Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H