Sabtu, 24 Juli 2021 beberapa perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur dari beberapa fakultas terlihat melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) berupa sosialisasi dan peragaan pembuatan hidroponik sederhana dengan Wick System.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang berupa peragaan pembuatan hidroponik sederhana dengan Wick System ini dilaksakan oleh tujuh orang mahasiswa dari beberapa jurusan, kegiatan tersebut merupakan rupa dari pengabdian masyarakat di bidang teknologi tepat guna pada Kelurahan Dukuh Sutorejo, Surabaya.
Perwakilan dari Kelompok KKN 17 yang juga merupakan ketua dari Divisi Teknologi Tepat Guna, Syafian Putra (21) menjelaskan bahwa dipilihnya hidroponik karena senada dengan keadaan daerah Kelurahan Dukuh Sutorejo yang didominasi oleh pemukiman-pemukiman warga.
"Hidroponik sederhana Wick System memiliki rangkaian hidroponik yang sederhana, mas. Dan untuk sistem hidroponik ini tidak perlu aliran listrik sehingga tidak mengeluarkan banyak pengeluaran, serta perawatan yang dilakukan juga cukup mudah hanya saja melakukan pengadukan air nutrisi di wadah setiap pagi hari dan mengganti air nutrisi nya setiap 2 kali dalam seminggu." Jelasnya saat ditemui pada kegiatan KKN, Sabtu, (24/7/21).
Selain dari biaya yang sangat minim untuk perawatan dari hidroponik ini, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hidropnik sederhana dengan Wick System ini dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang biasanya tersedia di rumah.
"Nantinya aliran nutrisi yang diberikan untuk tanaman dilewatkan melalui sumbu kain flanel. Serta alat dan bahan yang digunakan juga cukup mudah di cari serta bisa menggunakan bahan rumah tangga yang tidak terpakai contohnya kayak jerigen, botol bekas air mineral, dan sterofoam." Tambah Syafian.
Sepakat dengan penjelasan Syafian, Jafar (21), Ketua Kelompok KKN 17 menjelaskan maksud dipilihnya hidroponik menjadi pilihan produk dari Teknologi Tepat Guna karena memang cukup mudah untuk diimplementasikan pada masyarakat Kelurahan Dukuh Sutorejo.
"Karena hidroponik merupakan suatu inovasi untuk bisa bercocok tanam dari rumah tanpa perlu ada lahan tanah yang luas,gitu, sehingga dapat digunakan di mana saja. Dan juga untuk hidroponik terbilang cukup mudah dari segi penanaman hingga perawatan karena mengingat di kota ini sudah jarang adanya ruang terbuka hijau untuk bercocok tanam." Kata Jafar.
Jafar menambahkan harapannya dengan adanya hidroponik sederhana ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kelurahan Dukuh Sutorejo.
"Harapanya semoga dengan adanya hidroponik ini bisa memantik warga sekitar agar bisa bersama sama memenuhi kebutuhan pangan dengan menanam sendiri kebutuhanya, sehingga swasembada pangan bisa terwujud kembali." Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H