Mohon tunggu...
Agus Sholeh
Agus Sholeh Mohon Tunggu... -

sang reformis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sek in the Kos

30 Mei 2011   20:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:02 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Fenomena yang semakin hari semakin komplit ini bayak merubah tatanan menset berfikir para pemuda dan pemudi generasi bangsa yang tambah amburadul, factor ini di sebabkan karena masuknya budaya-budaya luar yang tidak biasa di filter oleh kalangan pemuda dan pemudi generasi bangsa, sehingga pergaulan bebas tercipta dengan rapi, tarulah permasalahan SEX permasalahan yang satu ini sangat - sangat nikmat sekali. Sex yang dulunya biasa kita lihat di kawasan prostitusi-prostitusi di Negara ini dan tempat-tempat prostitusi yang semakin lama semakin tidak aman lagi maka harus ada cara baru untuk menutupi tabir kemaksiatan ini. Muncullah yang namanyasex in the kos, Sek in the kos ini berawal dari sepasang pemuda da pemudi yang berpacaran dari situlah setan bejat merasuki pikiran mereka yang awalnya ingin mengetahui bagaimana rasanya bercinta. Sex in the kos bisa kita jumpai biasanya di kota kota besar, yang mana pemuda dan pemudinya jauh dari jangkauan orang tua, control orang tua yang kurang aktif, dikarenakan jarak yang jauh. Di perparah lagi dengan factor lingkungan yang tidak mendukung terkait dengan suasana pemudanya yang mana factor lingkungan tersebut memang sudah terasuki oleh budaya sex bebas.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun